Mengenal Rumus Federer dalam Penelitian

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
2 Januari 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumus Federe. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Rumus Federe. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumus federer adalah salah satu rumus yang sering digunakan dalam jenis penelitian eksperimental. Kegunaannya adalah untuk mengetahui jumlah subjek penelitian. Sehingga, penelitian dapat dianalisis sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan: Metodologi Penelitian oleh Irmawatini, Nurhaedah (2019:113) rumus federer adalah (n-1) (t-1) ≥ 15, dengan n merupakan besar sampel setiap kelompok dan t adalah jumlah kelompok.

Pengertian Rumus Federer dan Contoh Penggunaannya

Rumus federer. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
Rumus federer digunakan untuk menentukan jumlah pengulangan agar menghasilkan data yang valid. Biasanya dapat diartikan jika jumlah pengulangannya disamakan dengan dengan jumlah sampel/hewan uji dalam tiap kelompok. Berikut contoh penggunaannya.
Jawaban:
(t-1)(n-1) > 15
t = 10
(t-1)(n-1) > 15
(10-1)(n-1) > 15
9n-9>15
9n>24
n>2,6
Jadi, jumlah subjek per kelompok 3.
ADVERTISEMENT
(t-1)(n-1) > 15
t = 6
(t-1)(n-1) > 15
(6-1)(n-1) > 15
6n-5>15
6n>20
n>3,333
Jadi, jumlah subjek per kelompok 3.
(t-1)(n-1) > 15
t = 9
(t-1)(n-1) > 15
(9-1)(n-1) > 15
8n-8>15
8n>23
n>2,87
Jadi, jumlah subjek per kelompok 3.

Penemu Rumus Federer

Rumus federer. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
Penamaan rumus federer diambil dari nama penemunya langsung, yaitu Walter T. Federer. Ia adalah seorang ahli statistika yang berasal dari Amerika Serikat. Penemuan tersebut dilandasi Walter yang sangat menyukai bidang statistik.
ADVERTISEMENT
Karena minatnya yang tinggi, banyak karya ilmiah yang ia terbitkan terutama pada bidang statistika biologi. Contohnya adalah penelitian eksperimental yang menjadi asal usul lahirnya rumus Federer hingga dapat digunakan saat ini.
Demikianlah penjelasan mengenai rumus federer yang sering digunakan dalam penelitian eskperimental. Semoga bermanfaat! (NUM)