Mengenal Satelit Neptunus dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi satelit Neptunus. Sumber foto: Pixabay/95C
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi satelit Neptunus. Sumber foto: Pixabay/95C
ADVERTISEMENT
Neptunus termasuk salah satu planet superior di dalam sistem tata surya yang memiliki beberapa satelit alami. Satelit Neptunus berjumlah 14. Salah satunya, yaitu Naiad yang bergerak mengelilingi planetnya.
ADVERTISEMENT
Neptunus berdiameter 50.200 kilometer. Planet ini mempunyai dua cincin utama dan cincin redup di bagian dalam dengan lebar sekitar 15 kilometer. Adapun periode rotasi Neptunus terjadi setiap 15 jam 48 menit.

Mengenal Satelit Neptunus

Ilustrasi satelit Neptunus. Sumber foto: Pixabay/CharlVera
Sebagian besar planet di ruang angkasa mempunyai satelit, termasuk Neptunus. Satelit adalah benda angkasa yang mengorbit pada planet. Pada umumnya, satelit tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri. Satelit tampak bersinar karena adanya pantulan cahaya matahari di permukaannya.
Berdasarkan buku The Vantastic Vusya Apa Saja yang Ada di Alam Semesta? Faza Meonk, (2023:8), Neptunus terlihat seperti planet yang hanya berisi lautan. Planet ini memiliki 14 satelit alami (bulan) yang berputar mengelilinginya, dengan bulan paling besarnya bernama triton.
Tidak hanya itu, untuk lebih memahaminya, di bawah ini merupakan penjelasan tentang beberapa satelit Neptunus yang penting diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Galatea

Galatea termasuk satelit alami dari planet Neptunus. Satelit ini berada sangat dekat dengan cincin Neptunus. Galatea ditemukan pada tahun 1981.

2. Despina

Despina dapat disebut juga sebagai Neptunus V. Despina merupakan satelit ketiga yang jaraknya paling dekat dengan Neptunus. Karakteristik satelit ini yaitu memiliki diameter 93 mil (159 km) dan bentuknya tidak beraturan.

3. Thalassa

Istilah lain thalassa adalah Neptunus IV yang ditemukan pada tahun 1989. Satelit ini mempunyai sumbu semimayor bekisar 50.074.44 kilometer.

4. Naiad

Naiad atau Neptunus III adalah satelit yang berada paling dekat dengan pusat planet. Periode perputaran Naiad kurang dari satu hari Neptunus.

5. Triton

Triton merupakan satelit alami Neptunus yang berukuran paling besar. Di sistem tata surya satelit ini bergerak dalam orbit yang berlawanan arah (retrograde). Triton memiliki diameter 2.706 kilometer dan diketahui aktif secara geologi.
ADVERTISEMENT

6. Proteus

Proteus termasuk satelit alam planet Neptunus. Karateristik satelit ini yaitu bentuknya tidak beraturan dan sangat gelap. Diameter dari proteus yaitu 418 kilometer.

7. S/2004 N1

S/2004 N 1 merupakan nama lain dari satelit hippocamp. Jenis ini dijuluki sebagai satelit kecil karena hanya memiliki diameter sekitar 220 mil (348 km). S/2004 N 1 mengorbit pada planet Neptunus sekitar 23 jam.

8. Larissa

Larissa adalah satelit yang jaraknya paling jauh dari cincin Neptunus. Meskipun begitu, larissa ialah satelit terbesar keempat yang dimiliki oleh planet Neptunus.

9. Lomedeia

Laomedeia dikenal juga sebagai Neptunus XII. Sama seperti beberapa jenis satelit lainnya, lomedeia juga mempunyai ciri-ciri yang tidak beraturan. Adapun diameternya, yaitu sekitar 42 kilometer.

10. Sao

Sao ialah satelit alam Neptunus yang mempunya diameter 44 kilometer. Dengan bentuk yang tidak beraturan, arah orbit Sao sangat miring dan agak eksentrik.
ADVERTISEMENT

11. Halimede

Halimede merupakan satelit planet Neptunus yang ditemukan tahun 1846 oleh William Lassell. Periode orbit yang dimiliki oleh satelit tersebut adalah 1.879 hari.

12. Nereid

Nereid ditemukan pada tahun 1949 oleh Gerard Kuiper. Satelit ini memiliki radius rata-rata 170 kilometer.

13. Neso

Neso dapat disebut juga dengan istilah Neptunus XIII. Satelit ini berada pada jarak terluar planet Neptunus. Neso ditemukan pada tahun 2002 oleh Matthew J. Holman.

14. Psamathe

Psamathe atau Neptunus X termasuk satelit retrograde (tidak beraturan). Psamathe ditemukan di tahun 2003 oleh Scott S. Sheppard dan David C. Jewitt. Semula Psamathe dikenal dengan dengan istilah S/2003 N 1.
Itu tadi ulasan tentang satelit Neptunus yang menarik untuk dipelajari. Informasi tersebut diharapkan dapat memperkaya pengetahuan pembaca mengenai ragam planet dan satelitnya. Semoga bermanfaat. (Riyana)
ADVERTISEMENT