Konten dari Pengguna

Mengenal Sebutan Aroma Setelah Hujan yang Khas

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 Juli 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sebutan Aroma Setelah Hujan. Sumber: Pixabay/ Tienthinhphoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sebutan Aroma Setelah Hujan. Sumber: Pixabay/ Tienthinhphoto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petrichor adalah sebutan aroma setelah hujan. Sebutan ini berasal dari kata yunani pétra yang berarti bebatuan, dan ikhṓr yang berarti darah para dewa dalam mitologi yunani.
ADVERTISEMENT
Istilah Petrichor pertama kali dikemukakan dan dijelaskan secara ilmiah pada tahun 1964 oleh peneliti Australia, Dick Thomas dan Isabel Bear. Thomas menciptakan istilah "petrichor" untuk merujuk pada apa yang sebelumnya dikenal sebagai "argillaceous odour” atau “Bau lempung”.

Mengenal Sebutan Aroma Setelah Hujan

Ilustrasi Sebutan Aroma Setelah Hujan. Sumber: Pixabay/ jplenio
Sebutan aroma setelah hujan adalah petrichor. Aroma ini biasa muncul ketika hujan datang pertama kalinya setelah cuaca hangat dalam waktu yang lama.
Selain itu, aroma ini muncul akibat air hujan berinteraksi dengan berbagai zat, sehingga menimbulkan aroma menenangkan yang membuat banyak orang jatuh hati.
Utamanya, zat ini terdiri dari minyak alami yang dikeluarkan oleh tanaman ketika cuaca kering dan spora yang dihasilkan oleh beberapa bakteri yang dapat hidup dalam tanah, khususnya Aktinomisetes ketika kondisi kering.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Fundamentals of Complementary, Alternative, and Integrative Medicine, Marc S. Micozzi (2018:413), ketika hujan datang, air akan berinteraksi dengan minyak dan spora yang dihasilkan oleh tanaman dan bakteri tersebut. Sehingga minyak dan spora akan tersebar oleh angin.
Senyawa utama yang bertanggung jawab atas terjadinya fenomena petrichor adalah Geosmin. Geosmin merupakan senyawa yang terdapat dalam minyak alami tanaman dan dapat disekresikan oleh bakteri dalam tanah.
Ketika tanah menjadi basah akibat hujan, hal ini akan memengaruhi bakteri dalam tanah untuk mengeluarkan Geosmin ke udara. Penciuman manusia sangat sensitif terhadap aroma Geosmin. Senyawa ini yang mengakibatkan aroma petrichor menjadi sangat khas.

Aroma Khas Petrichor

Ilustrasi Sebutan Aroma Setelah Hujan. Sumber: Pixabay/ NickyPe
Aroma dan bau tertentu memiliki efek yang kuat, seperti membangkitkan memori dan perasaan. Ketika manusia atau hewan mengenali suatu bau, mereka akan bereaksi.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi karena reseptor penciuman hidung tersambung secara langsung pada bagian utama otak, termasuk Hippocampus dan amigdala.
Hippocampus dan amigdala merupakan bagian otak yang berfungsi sebagai penyimpanan memori dan menyambungkannya kepada ekspresi emosional. Hal ini menjadi alasan mengapa aromaterapi dapat berfungsi untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang.
Inilah mengapa, bau hujan atau petrichor sangat khas, sehingga bisa menimbulkan rasa tenang dan nostalgia, sekaligus membuat hampir seluruh orang menyukai bau hujan ini.
Petrichor atau sebutan aroma setelah hujan membuat banyak orang jatuh cinta dengan baunya yang khas. Demikian ulasan mengenai petrichor. Semoga informasi ini bisa bermanfaat. (YAS)
ADVERTISEMENT