Konten dari Pengguna

Mengenal Sektor Utama Penggunaan Energi yang Mempengaruhi Meningkatnya Pemanasan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Mei 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk  Sektor utama penggunaan energi yang mempengaruhi meningkatnya pemanasan global. SUmber: pexels.com/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Sektor utama penggunaan energi yang mempengaruhi meningkatnya pemanasan global. SUmber: pexels.com/Pixabay
ADVERTISEMENT
Sektor utama penggunaan energi yang mempengaruhi meningkatnya pemanasan global adalah listrik. Untuk mencegah meningkatnya pemanasan global, maka berbagai upaya dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dengan menghemat listrik.
ADVERTISEMENT
Pemanasan global menimbulkan banyak dampak bagi bumi. Beberapa di antaranya adalah suhu bumi yang meningkat, banjir dan longsor, serta kebakaran hutan. Penting mengetahui penyebab meningkatnya pemanasan global untuk melakukan tindakan pencegahan.

Sektor Utama Penggunaan Energi yang Mempengaruhi Meningkatnya Pemanasan Global adalah Listrik

Ilustrasi untuk Sektor utama penggunaan energi yang mempengaruhi meningkatnya pemanasan global. Sumber: pexels.com/Porapak Apichodilok
Menurut buku Global Warming: Pengaruh Kegiatan Sehari-hari pada Bumi Kita, Ivan Al Khanif Aditya (2022: 1), pemanasan global atau global warning adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Pemanasan global diikuti dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Pada belahan bumi lain, musim kering yang berkepanjangan terjadi karena adanya kenaikan suhu.
Pemanasan global disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia. Pertambahan populasi serta perkembangan teknologi dan industri menjadi beberapa pemicu timbulnya pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Sektor utama penggunaan energi yang mempengaruhi meningkatnya pemanasan global adalah listrik. Menurut buku Kiat Hemat Bayar Listrik, Gatut Susanta dan Sasi Agustoni (2007: 29), penggunaan energi listrik yang berlebihan akan menguras ketersediaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Selain itu, juga akan menimbulkan efek pemanasan global. Untuk itu, penggunaan listrik harus dilakukan dengan bijak. Berikut ini tips cermat dalam menggunakan listrik dengan bijak untuk menyikapi pemanasan global.

1. Menyalakan Lampu Seperlunya

Lampu di rumah sebaiknya dinyalakan seperlunya. Lampu tidak perlu dinyalakan pada siang hari. Jika lampu tidak digunakan untuk beraktivitas, maka dapat dimatikan. Selain mengurangi dampak pemanasan global, hal ini juga dapat membantu penghematan listrik.

2. Matikan Peralatan Listrik yang Sudah Tidak Dipakai

Sama seperti lampu, peralatan listrik lainnya yang sudah tidak dipakai juga perlu dimatikan. Contohnya kipas angin, hanya gunakan kipas angin saat hari panas dan matikan saat sudah tidak digunakan.
ADVERTISEMENT

3. Manfaatkan Jendela dan Ventilasi Udara di Rumah

Membuka jendela saat panas dan memanfaatkan ventilasi di rumah dapat meminimalisasi penggunaan Air Conditioner (AC). Penggunaan AC yang berlebihan dapat menyebabkan pemborosan listrik. Selain itu, dapat pula menyebabkan penipisan pada lapisan ozon.

4. Memanfaatkan Energi Alternatif

Energi alternatif dapat dimanfaatkan sebagai sunstitusi atau pengganti sumber daya listrik. Saat ini energi alternatif telah dikembangkan dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui, contohnya adalah penggunaan panel surya.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa sektor utama penggunaan energi yang mempengaruhi meningkatnya pemanasan global adalah listrik. Semoga penjelasan ini dapat memberikan tambahan wawasan mengenai pemanasan global dan cara menyikapinya. (IND)