Mengenal Sifat Aliran Kalor dan Contoh Perpindahannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
10 April 2024 9:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sifat aliran kalor adalah. Sumber foto: Pixabay/ kboyd
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sifat aliran kalor adalah. Sumber foto: Pixabay/ kboyd
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sifat aliran kalor adalah materi yang penting dipelajari dalam mata pelajaran fisika tingkat sekolah menengah. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami konsep aliran kalor dengan lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang dapat mengalami perpindahan melalui perbedaan suhu. Jenis energi ini dilambangkan dengan simbol Q.

Mengenal Sifat Aliran Kalor beserta Contoh Perpindahannya

Ilustrasi sifat aliran kalor adalah. Sumber foto: Pixabay/ scratsmacker
Mengutip buku Top Sukses Fisika-Kimia SMP, Tim Presiden Eduka, (2020:53), sifat aliran kalor adalah berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Sehingga benda yang menerima kalor suhunya akan naik, sedangkan benda melepas kalor suhunya akan turun.
Besar kalor yang dilepas atau diserap berbanding lurus dengan massanya. Selain itu, kalor yang dialirkan terhadap zat juga dapat mengubah wujud zat tersebut.
Kalor mengalami perpindahan dari satu zat menuju zat lainnya melalui beberapa cara. Agar lebih jelasnya, inilah penjelasan tentang cara perpindahan kalor yang menarik diketahui berdasarkan buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika), Djoko Arisworo, Yusa, Nana Sutresna, (hal.115-119).
ADVERTISEMENT

1. Konduksi (Hantaran)

Konduksi merupakan perpindahan kalor melewati suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat perantaranya. Medium yang menjadi perantara kalor ini disebut dengan penghantar kalor.
Beberapa peristiwa konduksi kalor yang mudah ditemui antara lain ketika sendok dipanaskan, menyetrika baju, dan ujung besi yang terkena panas.

2. Konveksi (Aliran)

Konveksi adalah perpindahan partikel-partikel zat dari satu zat ke zat lain, yang disertai perpindahan aliran partikel-partikelnya. Proses perpindahan kalor secara konversi dapat terjadi pada peristiwa air mendidih, pergerakan balon udara, dan ketika menyalakan air conditioner (AC) di ruangan panas.

3. Radiasi (Pancaran)

Berbeda dengan konveksi maupun konduksi, radiasi ialah proses berpindahnya kalor tanpa adanya medium perantara. Sehingga kalor dapat berpindah secara langsung menuju suatu zat. Contoh terjadinya radiasi kalor di antaranya saat menyalakan api unggun dan pemakaian sinar inframerah.
ADVERTISEMENT
Jadi, dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa sifat aliran kalor adalah berpindah dari temperatur tinggi ke rendah. Dengan ini, pembaca dapat lebih mengenali sifat kalor dan bentuk penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat. (Riyana)