Mengenal Sistem 3 Kingdom dalam Klasifikasi Makhluk Hidup

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
1 Februari 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sistem 3 kingdom. Sumber: pexels.com/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem 3 kingdom. Sumber: pexels.com/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem 3 kingdom merupakan sistem yang ditemukan oleh ilmuwan biologi asal Jerman bernama Ernest Haekel di tahun 1866. Tiga kingdom ini terdiri atas kingdom protista, kingdom plantae, dan kingdom animalia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Buku Pelajaran IPA Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1, Sudarto, Sitti Jauhar (2022:38), sistem dari Ernest Haekal dibuat dengan keunggulan berupa organisme mikroskopis yang bersel satu dikelompokkan dalam satu kingdom sendiri.
Kingdom tersebut adalah kingdom protista yang secara fisiologis, morfologis, dan anatomisnya berbeda dengan kingdom plantae dan animalia. Hal tersebut menyebabkan pengelompokannya menjadi lebih mudah.

Penjelasan tentang Sistem 3 Kingdom

Gambar kingdom protista dalam sistem 3 kingdom. Sumber: pexels.com/Monstera Production
Sistem 3 kingdom dicetuskan oleh Ernest Haekal untuk mengelompokkan kingdom baru yang sebelumnya hanya berjumlah 2. Sebelumnya seorang ahli bernama Linnaeus pada 1758 membagi seluruh makhluk hidup menjadi kingdom plantae dan animalia saja.
Ernest Haekal mencetuskan klasifikasi baru bernama kingdom protista untuk tiap makhluk hidup yang tak mempunyai kemampuan diferensiasi jaringan. Berikut di bawah ini penjelasan tentang seluruh kingdom pada klasifikasi 3 kingdom tersebut.
ADVERTISEMENT

1. Kingdom Plantae

Kingdom plantae adalah kelompok kingdom yang terdiri dari organisme autotrophs. Dari segi bahasa, kata ‘auto’ itu bermakna sendiri dan kata ‘troph’ berarti makanan. Jadi, organisme autotrophs adalah makhluk hidup yang menghasilkan makanan sendiri.
Organisme ini menghasilkan makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Hal ini membuat hampir semua tumbuhan tergolong kingdom plantae. Ciri lain dari kingdom ini adalah tidak dapat bergerak dan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.

2. Kingdom Animalia

Kingdom animalia merupakan organisme heterotroph. Kata ‘hetero’ bermakna yang lain dan ‘troph’ memiliki arti makanan. Jadi, organisme heterotrophic mengandalkan autotroph atau heterotroph lainnya sebagai makanannya.
Seluruh makhluk hidup yang tergolong kingdom animalia perlu mengkonsumsi molekul organik, seperti karbohidrat, lemak, dan protein untuk mendapatkan energi, nutrisi, dan karbon.
ADVERTISEMENT
Keanekaragaman kingdom animalia sangatlah luas dan terbagi menjadi invertebrata dan vertebrata. Invertebrata terdiri atas keong, cacing, cumi, kupu-kupu, dan sebagainya. Sedangkan vertebrata terdiri dari manusia, singa, burung, dan lain-lain.

3. Kingdom Protista

Kingdom protista ialah organisme eukariotik yang tak dapat dikelompokkan sebagai hewan, tumbuhan, maupun jamur. Meskipun begitu, ciri-ciri dari organisme ini ada yang mirip hewan, mirip tumbuhan, dan mirip jamur.
Misalnya, Euglena yang mempunyai klorofil untuk melakukan fotosintesis, tetapi juga bersifat heterotroph saat tak ada cahaya yang bisa membantunya berfotosintetis. Contoh makhluk hidup yang termasuk protista adalah alga, amoeba, dan paramecium.
Itulah tadi penjelasan mengenai sistem 3 kingdom yang merupakan salah satu sistem pengklasifikasian makhluk hidup. Kesimpulannya, sistem yang ditemukan oleh Ernest Haekal ini terdiri atas kingdom plantae, kingdom animalia, dan kingdom protista. (SLM)
ADVERTISEMENT