Konten dari Pengguna

Mengenal Sistem Among Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Sistem Pendidikan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 Juni 2024 13:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sistem Among Menurut Ki Hajar Dewantara. Sumber: Pexels/Thirdman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sistem Among Menurut Ki Hajar Dewantara. Sumber: Pexels/Thirdman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter dan kualitas generasi penerus bangsa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan yaitu sistem among yang digagas Ki Hajar Dewantara.
ADVERTISEMENT
Konsep ini diusung oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Sistem among bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan diri secara optimal.

Pengertian Sistem Among Menurut Ki Hajar Dewantara

Ilustrasi Sistem Among Menurut Ki Hajar Dewantara. Sumber: Pexels/ANastasiaShuraeva
Sistem among menurut Ki Hajar Dewantara berfokus pada pengembangan potensi siswa dengan memberikan kebebasan untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.
Menurut buku Merdeka Belajar dalam Praktik Pengajaran karya Yoseph Lidi (2021), sistem among adalah metode pembelajaran di mana guru berperan sebagai pendukung atau fasilitator dalam proses belajar siswa.
Dalam penerapannya, sistem among menekankan pada pembimbingan siswa agar mampu menjadi pelajar yang mandiri. Oleh karena itu, praktik pengajarannya, pendidik harus mengarahkan siswa pada usaha untuk menumbuhkembangkan kemandirian belajar sepanjang hayat.
ADVERTISEMENT
Sistem among menurut Ki Hajar Dewantara memiliki tiga prinsip utama yang dikenal dengan istilah "Tri-Nga". Prinsip ini bertujuan untuk menciptakan pendidikan dengan tiga aspek, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik.

1. Ngerti (Memahami)

Siswa diajak untuk memahami konsep dasar melalui berbagai metode pembelajaran yang interaktif dan menarik. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan penjelasan dan panduan agar siswa dapat mengerti materi pelajaran dengan baik.

2. Ngrasa (Merasakan)

Setelah memahami, siswa dibimbing untuk menyatu dengan pengetahuan yang telah diperoleh. Proses ini melibatkan empati dan perasaan sehingga siswa dapat merasakan apa yang dipelajari.
Dalam sistem among, guru berusaha membangun hubungan emosional yang positif dengan siswa untuk mendukung proses ini.

3. Nglakoni (Melakukan)

Siswa diarahkan untuk melakukan praktek langsung dari apa yang telah dipelajari, baik melalui tugas, proyek, maupun kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini penting untuk menguatkan pemahaman dan keterampilan siswa.
ADVERTISEMENT
Keunikan sistem among menurut Ki Hajar Dewantara adalah pendekatannya yang holistik dan humanis. Sistem ini tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis semata, tetapi juga mengutamakan perkembangan karakter dan moral siswa.
Sistem among menurut Ki Hajar Dewantara menawarkan metode pembelajaran yang lebih menguntungkan. Dengan kebebasan belajar di bawah pengawasan guru, siswa diharapkan dapat berkembang secara optimal dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. (ALF)