Mengenal Struktur Teks Rekon dan Fungsinya

Ragam Info

Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.

15 November 2023 16:28 WIB

waktu baca 2 menit

Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ilustrasi struktur teks rekon. Foto: Pixabay.

Teks rekon merupakan salah satu teks yang sering ditemukan dalam sebuah bacaan. Dalam teks ini memuat suatu peristiwa, kegiatan, atau kejadian di masa lampau. Kejadian ini biasanya diurutkan sesuai dengan struktur teks rekon yang telah ada sebelumnya.

Struktur di dalam teks rekon sebenarnya cukup mudah untuk diingat. Salah satu struktur yang ada di teks rekon yaitu judul bacaan. Tidak hanya struktur, teks ini pun mempunyai ciri-ciri dan fungsinya sendiri.

Struktur Teks Rekon

Ilustrasi struktur teks rekon. Foto: Pixabay.

Mengutip buku yang berjudul Buku Ajar Kajian Bahasa Indonesia Jenjang Sekolah Dasar, Dr. Panca Dewi Purwati, M.Pd. , ‎Andarini Permata Cahyaningtyas, S. Pd., M. Pd. (2023:181), teks rekon mempunyai tiga jenis teks yang berbeda, yaitu rekon pribadi, rekon faktual, dan rekon imajinatif. Ketiga jenis tersebut memiliki struktur teks rekon yang hampir sama.

Berikut beberapa struktur dari teks ini yang bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran.

1. Judul

Judul merupakan struktur dari teks rekon yang pertama. Judul ini membahas kata kunci dari keseluruhan bacaan yang ada. Biasanya, penulis memberikan judul yang fenonemal agar bacaan tersebut menarik perhatian pembaca.

2. Orientasi

Struktur selanjutnya yaitu orientasi. Di sini, penulis memberikan bagian awal atau pembuka dari isi bacaan. Biasanya, orientasi memuat gambaran umum mengenai pembahasan dalam bacaan.

3. Urutan Peristiwa

Kemudian yaitu urutan peristiwa. Rekaman dari suatu kejadian diutarakan melalui gambaran kronologis dalam bacaan. Di sini, terdapat keterangan waktu dan tempat, beserta orang-orang yang terlibat di dalamnya.

4. Reorientasi

Pada bagian struktur yang terakhir, penulis akan menuliskan pembahasan ulang mengenai kejadian atau peristiwa yang terjadi. Perlu diketahui, bahwa reorientasi bersifat opsional. Artinya, boleh diceritakan ulang atau tidak.