Mengenal Struktur Teks Resensi pada Sebuah Karya

Struktur Teks Resensi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Nathan

Struktur teks resensi mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, serta ukuran buku. Resensi adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menilai dan mengulas karya, seperti buku, film, musik, atau karya seni lainnya.

Dalam sebuah teks resensi, penulis memberikan pandangan dan evaluasi terhadap karya tersebut. Tujuannya untuk membantu pembaca memahami kualitas dan nilai dari karya yang diulas.

Struktur Teks Resensi

Struktur Teks Resensi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Nathan

Struktur yang teratur juga membantu pembaca dalam memahami penilaian dan rekomendasi yang diberikan. Sehingga masyarakat dapat memutuskan apakah karya tersebut layak untuk dibaca, ditonton, atau dinikmati.

Agar resensi menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami, penting untuk mengikuti pola penulisan yang baku. Berikut adalah struktur teks resensi yang perlu diketahui.

1. Identitas Karya

Bagian pertama dari resensi adalah menyebutkan identitas karya yang diulas. Informasi yang perlu dicantumkan meliputi judul karya, nama penulis atau pembuat, penerbit atau produser, tahun terbit atau rilis, serta jumlah halaman atau durasi (jika berupa film atau musik).

Bagian ini bertujuan untuk memberikan informasi dasar kepada pembaca mengenai karya yang diresensi. Berikut contohnya.

Judul Buku: "Laskar Pelangi"

Penulis: Andrea Hirata

Penerbit: Bentang Pustaka

Tahun Terbit: 2005

Jumlah Halaman: 534

2. Ikhtisar Isi (Sinopsis)

Setelah identitas karya, bagian selanjutnya adalah ikhtisar atau sinopsis isi dari karya tersebut. Penulis resensi memberikan gambaran umum mengenai isi karya tanpa memberikan terlalu banyak detail yang dapat merusak pengalaman pembaca atau penonton.

Untuk buku, sinopsis ini biasanya merangkum alur cerita atau tema utama. Sedangkan untuk film atau musik, bagian ini dapat mencakup deskripsi cerita atau pesan yang ingin disampaikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa bagian sinopsis ini harus singkat. Sinopsis tidak memberikan "spoiler" atau bocoran tentang bagian penting dari karya tersebut.

3. Evaluasi

Bagian evaluasi merupakan inti dari teks resensi, di mana penulis mengutarakan pendapat pribadinya mengenai karya tersebut. Penilaian ini bisa meliputi berbagai aspek, seperti gaya bahasa, alur cerita, pengembangan karakter, pesan moral, serta aspek teknis.

Tergantung pada jenis karya yang diulas. Pada bagian ini, penulis resensi juga dapat memberikan kritik terhadap kelemahan karya serta menyampaikan pujian untuk kelebihannya.

Sebagai contoh, jika sedang meresensi buku, penulis dapat mengevaluasi bagaimana alur cerita dibangun, kekuatan karakter, serta gaya penulisan pengarang. Jika meresensi film, aspek sinematografi, akting, dan efek visual juga bisa disoroti.

4. Kelebihan dan Kekurangan

Pada bagian ini, penulis resensi memberikan analisis lebih mendalam mengenai kelebihan dan kekurangan dari karya yang diresensi. Kelebihan dapat berupa keunikan cerita, pesan moral yang mendalam, atau teknik penulisan yang menarik.

Sementara kekurangan dapat mencakup hal-hal yang dianggap kurang berhasil. Misalnya karakter yang kurang berkembang, alur yang terlalu lambat, atau masalah teknis lainnya.

Dikutip dari buku Praktik Menulis, Eben (2019), penulis resensi juga dapat membandingkan karya yang diulas dengan karya sejenis. Tujuannya untuk memberikan perspektif yang lebih luas kepada pembaca.

5. Kesimpulan dan Saran

Bagian terakhir dari teks resensi adalah kesimpulan, di mana penulis menyimpulkan pendapatnya tentang karya tersebut. Kesimpulan ini mencakup rekomendasi apakah karya tersebut layak untuk dinikmati oleh pembaca atau penonton.

Jika ada saran untuk pengarang atau pembuat karya, ini juga dapat dimasukkan di bagian ini. Penulis resensi bisa memberikan rekomendasi khusus, seperti kepada siapa karya ini cocok, misalnya untuk penggemar genre tertentu atau kalangan usia tertentu.

Dengan memahami dan mengikuti struktur teks resensi yang baik, penulis dapat memberikan pandangan yang jelas, objektif, dan bermanfaat bagi pembaca. (Msr)

Baca juga: 3 Macam Alur Teks Narasi Secara Umum dan Penjelasannya