Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Stunting dan Cara Mencegahnya
1 Juni 2023 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Stunting adalah salah satu masalah gizi yang sering dialami oleh anak-anak, khususnya anak-anak pada negara berkembang. Ada banyak faktor yang membuat seorang anak mengalami stunting.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, faktor utama penyebab stunting adalah masalah gizi kronis yang diakibatkan karena kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu yang panjang sehingga mengganggu pertumbuhan pada anak.
Pengertian Stunting
Dikutip dari buku Stunting pada Anak karya Prasanti Adriani dkk., (2022) dijelaskan bahwa stunting adalah gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Gejala dari anak yang mengalami stunting di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Stunting memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Anak dengan masalah stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita berbagai penyakit kronis pada masa dewasanya nanti.
Bahkan stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 3 persen produk domestik bruto (PDB) setiap tahunnya.
Masalah stunting biasanya dihadapi oleh negara berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami masalah stunting.
Untuk menurunkan stunting pada suatu negara memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.
Sehingga pemerintah Indonesia meluncurkan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG) yang telah ditetapkan melalui peraturan presiden.
Cara Mencegah Stunting
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting, di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Pemberian Gizi yang Baik
Pastikan anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan mencukupi sejak awal kehidupannya. Berikan makanan bergizi yang kaya akan protein, vitamin, mineral, dan zat besi.
2. Perhatikan Pola Makan
Pastikan anak mendapatkan makanan dalam porsi yang cukup, teratur, dan sering.
Berikan makanan dengan frekuensi yang tepat dan porsi yang sesuai dengan usia dan tingkat aktivitas anak. Jangan biarkan anak melewati waktu makan atau melewatkan makanan secara teratur.
3. Kebersihan dan Sanitasi
Pastikan kebersihan dan sanitasi yang baik di sekitar anak. Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan memberi makan anak.
Bersihkan peralatan makan dan botol susu dengan air bersih dan sabun. Jaga kebersihan lingkungan rumah dan tempat-tempat umum yang sering dikunjungi anak. (WWN)