Mengenal Susunan Berkala Unsur-unsur Kimia dan Sifatnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
19 Januari 2024 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Susunan Berkala Unsur-unsur Kimia, foto:pixaby
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Susunan Berkala Unsur-unsur Kimia, foto:pixaby
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Susunan berkala unsur-unsur kimia biasa dikenal dengan tabel periodik. Di mana tabel periodik merupakan tabel yang memberikan tanmpilan unsur-unsur kimia, dengan menyusunnya berdasarkan nomor atom.
ADVERTISEMENT
Tabel periodik menampilkan sebuah periode yang tersusun secara horizontal, sedangkan golongan tersusun secara vertikal. Tabel tersebut memiliki beberapa fungsi. Di antaranya, yaitu untuk mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur-unsurnya.

Mengetahui Susunan Berkala Unsur-unsur Kimia

Ilustrasi Susunan Berkala Unsur-unsur Kimia, foto:pixaby
Mengutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Yayan dan Agus (2010:24), susunan berkala unsur-unsur kimia merupakan sebuah sistem periodik. Di mana tampilannya berbentuk tabel yang dikemas secara berkala dengan bentuk periode dan golongan.
Di dalam tabel periodik disusun berdasarkan beberap hal di antaranya, yaitu:
ADVERTISEMENT

Sifat-sifat dari Keteraturan Tabel Periodik

ILustrasi Susunan Berkala Unsur-unsur Kimia, foto:pixaby
Pada tabel periodik terdapat berbagai angka dengan keteraturan sifat unsur-unsur kimianya. Keteraturan tersebut mengacu pada jari-jari atom, keelektronegatifan, energi ionisasi, logam dan nonlogam, serta afinitas elektron. Adapun penjelasaannya adalah sebagai berikut.

1. Jari-Jari Atom

Jari-jari atom merupakan jarak yang dimulai dari inti atom sampai kulit terluarnya. Dalam periodik, pada satu golongan dari atas ke bawah maka jari-jari atomnya akan semakin besar. Pada satu periode dari arah kiri ke kanan, maka jari-jari atomnya akan semakin kecil.

2. Energi Ionisasi

Energi ionisasi, yaitu energi untuk melakukan pelepasan elektron yang memiliki ikatan paling lemah pada atom atau ion berupa gas. Secara periodik, pada satu golongan dari atas ke bawah, maka energi ionisasinya cenderung semakin kecil. Pada satu periode dari arah kiri ke kanan, energi ionisasinya semakin besar.
ADVERTISEMENT

3. Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah besaran energi yang telah dilepaskan oleh sebuah atom, yang menarik elektron. Dalam periodik, pada satu golongan dari arah atas ke bawah menunjukkan afinitas elektron yang semakin kecil.
Pada satu periode, dari kiri ke kanan sampai golongan VII A akan semakin besar. Kecuali pada unsur alkali tanah dan gas mulia.

4. Keelektronegatifan

Keelektronegatifan yaitu kecendurangan atom untuk melakukan penarikan pasangan elektron untuk membentuk ikatan. Unsur yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang nilainya besar, maka memiliki keelektronegatifan besar.
Dalam periodik, pada satu golongan dari arah atas ke bawah, keelektronegatifan makin kecil. Pada satu periode dari kiri ke kanan, menunjukkan keelektronegatifan semakin besar.

5. Logam dan Nonlogam

Sifat logam dan nonlogam menunjukkan kecenderungan atom untuk melakukan pelepasan elektron, serta menciptkan ion dengan muatan positif.
ADVERTISEMENT
Susunan berkala unsur-unsur kimia dapat disebut juga dengan sistem periodik. Sistem periodik tersebut berbentuk tabel yang mempunyai sifat-sifat keteraturannya. Sifat-sifat tersebut mempermudah dalam melakukan pembacaan unsur-unsur kimia dalam tabel periodik. (PAM)