Mengenal Teknik Bivalve dalam Seni Patung

Ilustrasi Teknik Bivalve dalam Seni Patung, foto:pexels

Teknik bivalve dalam seni patung merupakan teknik membuat patung dengan cara memakai cetakan yang tertutup. Karya seni patung yang dibuat menggunakan teknik tersebut biasanya berbahan logam.

Hal ini karena bahan logam akan memudahkan ketika proses pencetakan. Penggunaan teknik bivalve memiliki beberapa keunggulan di antaranya, yaitu memiliki proses yang sederhana dan praktis, serta membutuhkan waktu yang relatif singkat.

Mengetahui Teknik Bivalve dalam Seni Patung

Ilustrasi Teknik Bivalve dalam Seni Patung, foto:pexels

Mengutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa dan Keterampilan di SD, Erna, dkk (2023:163), teknik bivalve dalam seni patung adalah teknik mengecor atau mencetak yang dapat dibongkar. Selain itu cetakannya dapat digunakan berulang kali.

Teknik tersebut biasanya digunakan untuk membuat patung dengan satu model yang sama dengan jumlah yang banyak. Di mana patung yang dibuat memakai teknik bivalve harus berbahan logam.

Secara umum pembuatan patung menggunakan teknik tersebut di mulai dengan menggabungkan dua cetakan. Kemudian cetakan tersebut diikat menggunakan tali. Selanjutnya logam cair dituangkan ke dalam lubang yang terdapat di atas cetakan.

Agar lebih memahami mengenai langkah-langkah pembuatan patung menggunakan teknik tersebut, berikut adalah penjelasannya.

Baca Juga: Pembuatan Patung dengan Cara Mengurangi Bagian-Bagian Bahan yang Tidak Perlu

Secara umum teknik bivalve dalam seni patung menggunakan teknik pengecoran atau dicetak pada cetakan tertentu. Di mana patung yang dibuat harus berbahan logam. Selain itu cetakan yang dibuat dapat disesuaikan dengan pembuat patung. (PAM)