Mengenal Tempat Terjadinya Oogenesis dan Proses Pembentukannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
13 Februari 2024 15:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tempat terjadinya oogenesis. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pixabay/LJNovaScotia
zoom-in-whitePerbesar
Tempat terjadinya oogenesis. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pixabay/LJNovaScotia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oogeneisis merupakan salah satu tanda bahwa seorang perempuan di masa pubertas akan mengalami menstruasi. Namun, pada dasarnya setiap wanita pun akan mengalaminya setiap bulan. Tempat terjadinya oogenesis sendiri adalah di ovarium.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku IPA Terpadu: Jilid 2A oleh Mikrajuddi, dkk (2007:27), oogenesis adalah proses pembentukan ovum atau sel telur yang terjadi di ovarium. Proses ini juga berpengaruh pada kehamilan seseorang.

Tempat Terjadinya Oogenesis Hingga Tahapannya

Tempat terjadinya oogensis. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/Nadezhda Moryak
Secara umum, tempat terjadinya oogenesis adalah dalam ovarium. Proses pematangan dan pembentukannya tersebut melalui beberapa tahapan hingga siap dibuahi. Untuk itu, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Fase Pembelahan

Tahap pembelahan merupakan proses awal yang terjadi saat oogenesis. Pembelahan ini terjadi pada sel yang akan menghasilkan gamet yang identik atau disebut juga dengan proses mitosis.
Tak hanya itu, terdapat juga meisosis yang merupakan proses pembelahan yang menghasilkan empat gamet. Masing-masing dari keempatkan akan memiliki jumlah kromosom setengah dari sel induknya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, sel induk telur tersebut akan matang dan bermitosis hingga menjadi oosit primer. Kemudian, terbelah lagi menjadi dua bagian untuk menghasilkan oosit sekunder. Tahapan ini pada dasarnya terjadi pada usia pubertas sekitar 12 tahun.

2. Fase Perkembangan

Fase perkembangan adalah tahapan lanjutan dari hasil pembelahan sel telur sebelumnya. Perkembangan ini terjadi saat sitoplasma yang tidak seimbang. Sehingga, oosit akan memiliki banyak sitoplasma dibanding yang lain.
Berdasarkan ukurannya, oosit dengan sitoplasma yang banyak akan jauh lebih besar dibanding yang tak punya sitoplasma. Sedangkan oosit dengan ukuran kecil akan disebut badan polar pertama.

3. Fase Pematangan

Pada fase ini, oosit berukuran besar yang berkembang sebelumnya akan terjadi pembelaahan kedua hingga menghasilkan ootid. Kemudidan, badan polar pertama juga akan terbelah menjadi dua badan polar kedua. Terjadinya proses pematangan sel telur dapat disebut ketika oosit mencapai tahap ootid.
ADVERTISEMENT
Umumnya, setiap perempuan akan memiliki 400 sel matang seumur hidupnya. Kemudian ootid tersebut akan melewati tahap pematangan setelah terjadi pembuahan oleh sel sperma dan dapat menjadi sel telur.
Namun, jika ootid dan ootis tidak bertemu dengan spermatozoa maka siklus oogenesis akan terulang kembali seperti semula.
Dapat disimpulkan, tempat terjadinya oogenesis adalah ovarium wanita untuk membentuk sel telur. Semoga bermanfaat! (NUM)