Konten dari Pengguna

Mengenal Teori Evolusi Kimia tentang Asal-usul Kehidupan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 Oktober 2023 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori evolusi kimia. Sumber: unsplash.com/JohannesPlenio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori evolusi kimia. Sumber: unsplash.com/JohannesPlenio
ADVERTISEMENT
Teori evolusi kimia merupakan salah satu upaya para ahli untuk mengungkap asal-usul kehidupan. Manusia dari generasi ke generasi selalu dipenuhi rasa ingin tahu bagaimana sebenarnya bumi tempat mereka berpijak ini dibentuk.
ADVERTISEMENT
Pencarian bagaimana asal-usul bumi terbentuk banyak dilakukan melalui bebatuan dan kejadian luar angkasa. Ternyata ilmu kimia tak ketinggalan memberikan berbagai teori, salah satunya adalah teori tentang evolusi kimia ini.

Teori Evolusi Kimia

Ilustrasi teori evolusi kimia. Sumber: unsplash.com/TerryVlisidis.
Teori evolusi kimia sama dengan teori yang berpijak pada penelitian dan sains lainnya, memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena itu, teori ini mengalami penyempurnaan dari peneliti pertama ke peneliti berikutnya. Tak menutup kemungkinan teori ini disempurnakan lagi.
Berikut adalah penjelasan tentang teori evolusi kimia atau teori neoabiogenesis yang dilakukan oleh beberapa ahli dan dikutip dari buku Dasar-dasar Mikrobiologi, Aulia Fatmayanti dan Kawan-kawan (2022:66).

1. A.I. Oparin dan J.B.S. Haldane

Oparin, seorang ahli biokimia dari Rusia, dan Haldane, seorang pakar genetika dari Inggris, pada tahun 1920 dan 1924 mengemukakan bahwa kehidupan berasal dari pengakumulasian senyawa organik yang ditemui berjuta tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Teori ini diawali dengan gas-gas seperti metana (CH₄), hidrogen (H₂), amonia (NH₃) dan uap air (H₂O) mendapat bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan halilintar untuk membentuk senyawa-senyawa kompleks. Contohnya asam amino.
Senyawa-senyawa kompleks tersebut terkumpul dalam sup primordial atau sup purba. Melalui sup purba inilah diperkirakan kehidupan paling sederhana muncul. Namun teori tersebut belum bisa dibuktikan.

2. Harold Urey dan Stanley Miller

Uney dan muridnya, Miller, baru bisa menyempurnakan teori tersebut pada tahun 1953. Mereka membuat eksperimen dengan menciptakan atmosfir bumi primitif, lengkap dengan campuran gas-gas yang telah disebutkan oleh Oparin dan Haldane.
Mereka menyatakan bahwa terciptanya makhluk hidup itu tidak semudah seperti yang diungkapkan oleh pada mengikut teori biogenesis. Terciptanya mahkhluk hidup itu membutuhkan waktu yang sangat lama.
ADVERTISEMENT
Urey dan Miller menarik kesimpulan bahwa proses pembentukan senyawa kompleks yang menyusun makhluk hidup itu sulit terjadi. Selain itu, evolusi ini membutuhkan waktu jutaan tahun hanya untuk sampai pada penciptaan makhluk hidup yang paling sederhana.
Itulah penjelasan tentang teori evolusi kimia yang mengungkap tentang asal-usul kehidupan. Teori-teori tentang awal kehidupan memang sangat menarik untuk disimak dan akan terus berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi. (lus)