Konten dari Pengguna

Mengenal Teori Uses and Gratification dalam Penggunaan Media

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 Februari 2025 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teori Uses and Gratification. Sumber : Pixabay/Geralt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teori Uses and Gratification. Sumber : Pixabay/Geralt
ADVERTISEMENT
Di era digital seperti saat ini informasi bertebaran di berbagai media. Motif masing-masing individu dalam menggunakan media mana untuk bisa mendapatkan informasi dijelaskan dalam Teori Uses and Gratification.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, Tommy Suprapto (2020:54) pendekatan uses and gratification mencoba untuk menentukan fungsi-fungsi komunikasi massa dalam melayani khalayak yang sebagian besar dilakukan dengan menanyakan langsung kepada khalayak.

Teori Uses and Gratification Kebebasan dalam Memilih Media untuk Mendapat Informasi

Ilustrasi Teori Uses and Gratification. Sumber : Pixabay/Sweet Louise
Dalam teori efek media massa terdahulu disebutkan bahwa media memiliki kekuatan besar dalam memengaruhi audiens dalam menyuntikkan ideologi tertentu.
Teori Uses and Gratification (Teori Penggunaan dan Kepuasan) muncul sebagai respon atau kritik terhadap gagasan yang mendominasi pandangan komunikasi terhadap media tersebut.
Teori tersebut menjelaskan tentang kekuatan dan otoritas pengguna dalam memilih media untuk mendapatkan informasi tertentu.
Uses and Gratification Theory adalah pendekatan dalam studi komunikasi yang menekankan bahwa audiens merupakan individu aktif dalam pemilihan dan penggunaan media massa.
ADVERTISEMENT
Aktivitas setiap individu berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan tujuannya. Jadi ketika media menyampaikan pesan tertentu, audiens tidak serta merta percaya atau terpengaruh. Sebaliknya audiens merupakan pengguna yang cerdas dan aktif dalam memilih media dan mempercayai suatu informasi.
Teori ini juga menyatakan bahwa media digunakan sebagai alat yang dapat memuaskan kebutuhan pribadi, sehingga audiens memiliki kontrol penuh atas apa yang mereka konsumsi.
Selain itu, teori tersebut juga menekankan bahwa penting untuk memahami apa motif di balik penggunaan seseorang terhadap media tertentu. Contohnya apakah seseorang menggunakan media untuk mencari informasi atau hiburan.
Contoh teori tersebut dengan mudah dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya di era digital seperti saat ini banyak sekali media sosial yang bermunculan mulai dari TikTok, Instagram, X dan Facebook.
ADVERTISEMENT
Seseorang biasanya memiliki preferensi tersendiri dalam memilih media sosial mana yang paling sering dikonsumsi. Misalnya TikTok dan Instagram, walau sama-sama merupakan platform media dengan video pendek namun bisa jadi digunakan dalam hal yang berbeda.
Seseorang mungkin menggunakan media sosial TikTok untuk mencari hiburan berupa video-video lucu yang bisa membuat tertawa. Sementara menggunakan Instagram untuk personal branding atau menunjukkan identitas diri pada orang lain.
Atau bisa jadi seseorang menggunakan Tiktok untuk mencari informasi tentang diet dan kesehatan, dan menggunakan Instagram untuk melihat update tentang idola favoritnya.
Sehingga dalam Teori Uses and Gratification pengguna merupakan suatu entitas yang aktif dalam memilih dan memilah media yang ingin mereka konsumsi. (EA)
ADVERTISEMENT