Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Tingkat Kompetensi Keaksaraan Fungsional Warga Belajar
24 November 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tingkat kompetensi keaksaraan fungsional warga belajar merupakan upaya yang perlu didukung penuh, baik oleh masyarakat sekitar maupun pihak-pihak terkait. Program ini sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
ADVERTISEMENT
Upaya ini termasuk dalam pendidikan nonformal yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang merata bagi semua orang. Dengan demikian, masyarakat dapat belajar membaca, menulis, dan berhitung, yang pada gilirannya dapat mengurangi tingkat buta aksara di Indonesia.
Penjelasan Tentang Tingkat Kompetensi Keaksaraan Fungsional Warga Belajar
Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 menyatakan bahwa 'Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang'.
Menurut buku Pengembangan Program PLS (Konsep, Strategi dan Satuan PLS), Shomedran, S.Pd., M.Pd. (2021:65), keaksaraan fungsional merupakan sebuah pendekatan melalui program pendidikan nonformal untuk mengatasi jumlah masyarakat yang menyandang buta aksara.
Usaha pendidikan luar sekolah atau nonformal ini membelajarkan warga masyarakat penyandang buta aksara agar memiliki mampu menulis, membaca dan berhitung untuk tujuan dipergunakan dalam kehidupan sehari-harinya dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di lingkungan sekitarnya, untuk peningkatan mutu dan taraf hidupnya.
ADVERTISEMENT
Tingkat kompetensi keaksaraan fungsional warga belajar memiliki beberapa tahapan yakni.
Warga belajar keaksaraan fungsional biasanya tergolong orang dewasa, sehingga proses pembelajarannya harus menggunakan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik mereka. Pendekatan ini harus memperhatikan masalah yang mereka hadapi, pengalaman pribadi, serta minat dan kebutuhan mereka.
Belajar adalah kebutuhan dasar manusia yang dapat membantu seseorang mengatasi berbagai permasalahan dalam hidup, terutama yang berkaitan dengan fungsi dan peranannya dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tingkat kompetensi keaksaraan fungsional warga belajar merupakan sebuah upaya untuk membantu masyarakat mengatasi buta aksara . Meskipun termasuk pendidikan nonformal, program ini berperan dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. (DVA)