Konten dari Pengguna

Mengenal Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi dan Ciri-cirinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 Januari 2025 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi. Sumber: Pexels/cottonbrostudio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi. Sumber: Pexels/cottonbrostudio
ADVERTISEMENT
Teks deskripsi adalah jenis tulisan yang bertujuan menjelaskan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara detail. Ada beberapa unsur kebahasaan teks deskripsi yang harus diperhatikan dalam penulisannya.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami unsur-unsur tersebut, penulis akan menyampaikan gambaran yang jelas dan menarik. Hal ini memungkinkan pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan apa yang dideskripsikan.

Ciri-ciri dan Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi

Ilustrasi Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi. Sumber: Pexels/Pixabay
Menurut buku Materi Umum Bahasa Indonesia SMP karya Hari Wibowo, S.S., M.Pd. dan Iin Hendriyani, S.Pd. (2018), teks deskripsi terdiri dari pernyataan umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan. Adapun ciri-ciri dan unsur kebahasaan teks deskripsi bahasa Indonesia sebagai berikut.

1. Menggunakan Kata Kopula

Teks deskripsi berkaitan erat dengan penggunaan kata kopula, seperti "adalah", “merupakan”, dan “yaitu”. Fungsinya untuk menjelaskan hubungan antara objek dan informasi yang disampaikan. Contohnya, "Pantai adalah tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam."

2. Menggunakan Kata Ganti

Kata ganti, seperti"dia", "mereka", "ini", “-nya” digunakan untuk merujuk objek yang dideskripsikan. Misalnya, "Pohon jati memiliki cara beradaptasi yang unik, daunnya akan meranggas ketika musim kemarau." Penggunaan kata ganti bertujuan menghindari pengulangan kata berlebihan agar teks lebih nyaman saat dibaca.
ADVERTISEMENT

3. Menggunakan Kata Kerja

Dalam teks deskripsi, kata kerja menunjukkan aktivitas atau keadaan objek. Contohnya, "Ibu memasak sayur sop kesukaanku." Kata kerja membantu menggambarkan tindakan atau situasi secara konkret, sehingga pembaca memahami apa yang terjadi.

4. Menggunakan Kata Sifat

Kata sifat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik atau ciri objek, seperti "cantik", "sabar", atau "besar". Misalnya, "Adik terlihat lebih cantik ketika mengenakan gaun." Dengan kata sifat, pembaca bisa membayangkan sesuatu hidup.

5. Menggunakan Kata Keterangan

Pada teks deskripsi, kata keterangan memperjelas waktu, tempat, atau aktivitas yang dilakukan. Contohnya, "Kakak tinggal di Jakarta semenjak kuliah." Penggunaan kata keterangan membuat deskripsi objek lebih spesifik.

6. Menggunakan Kata Bersinonim

Sinonim digunakan untuk menjaga variasi kata dan mengurangi pengulangan yang monoton dalam satu paragraf. Misalnya, "rumah" diganti dengan "hunian" atau "tempat tinggal".
ADVERTISEMENT

7. Menggunakan Majas

Majas metafora atau personifikasi dalam teks deskripsi memberikan kesan lebih estetis. Contohnya, "Waktu adalah uang" yang berarti waktu sangat berharga dan sama pentingnya dengan uang.
Pemahaman tentang unsur kebahasaan teks deskripsi penting untuk menghasilkan tulisan yang informatif. Dengan demikian, pembaca bisa lebih mudah dalam memahami setiap kalimatnya dan menangkap pesan yang ingin disampaikan penulis. (AF)