Konten dari Pengguna

Mengenal Urutan Kerangka Proposal yang Benar

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Februari 2024 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi urutan kerangka proposal. Sumber foto: pixabay/Megan_Rexazin_Conde
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi urutan kerangka proposal. Sumber foto: pixabay/Megan_Rexazin_Conde
ADVERTISEMENT
Proposal merupakan dokumen yang memuat data penawaran bagi pihak lain. Dalam pembuatannya, urutan kerangka proposal penting untuk dipahami. Sehingga dokumen tersebut dapat disusun dengan struktur yang benar.
ADVERTISEMENT
Proposal biasanya difungsikan untuk mengajukan proyek kerja sama kegiatan. Seperti halnya berkas pengajuan lainnya, suatu proposal disebut berhasil apabila telah mendapatkan persetujuan.

Urutan Kerangka Proposal

Ilustrasi urutan kerangka proposal. Sumber foto: pixabay/Mediamodifier
Mengutip buku Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Unggul (Kelas XII) Jilid 3, Nani Darmayanti, Nurul Hidayati, (2008:7), proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematik dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.
Proposal memiliki kegunaan yang penting bagi individu maupun lembaga, yang akan mengadakan suatu program atau penelitian. Sehingga proposal harus dibuat dengan baik dan menarik.
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat akan menyusun proposal, salah satunya yaitu kerangka proposal. Agar semakin memahami pembahasan tersebut. Berikut merupakan urutan kerangka proposal yang dapat dipelajari berdasarkan buku Bahasa Indonesia Akademis: Buku Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia), Ahmad Fadly, (2022:63-66).
ADVERTISEMENT

1. Judul

Judul harus menggambarkan isi proposal yang disusun. Bagian ini harus dibuat secara menarik (tidak berarti provokatif) agar meningkatkan rasa ingin tahu pembaca.

2. Pendahuluan

Pendahuluan memuat uraian tentang, latar belakang dan kerangka masalah yang ditentukan oleh penyusun. Struktur tersebut dapat diperoleh melalui proses pengumpulan data awal, seperti halnya observasi, survei, dan wawancara.

3. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi kumpulan teori, dan rangkaian alur pikir dari berbagai sumber. Alur pikir itu, misalnya diuraikan dari identifikasi masalah, metode yang digunakan, hasil, dan rekomendasinya.

4. Metode

Metode merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam kegiatan. Tahapan itu meliputi prosedur, indikator capaian, langkah pengumpulan data, dan lain sebagainya.

5. Biaya dan Jadwal Kegiatan

Pada bagian ini dijelaskan mengenai pengusulan biaya dan jadwal kegiatan. Untuk anggaran biaya dilengkapi dengan data pengalokasiannya. Sedangkan jadwal dapat memuat rentang waktu pelaksanaan selama pelaksanaan kegiatan.
ADVERTISEMENT

6. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah sumber referensi yang digunakan dalam membuat proposal. Struktur ini ditulis dengan jarak 1 spasi dan hanya pustaka yang dikutip serta dicantumkan dalam daftar pustaka.

7. Lampiran

Pada jenis proposal penelitian, ada empat lampiran yang perlu disertakan, antara lain biodata, anggaran kegiatan, susunan organisasi tim penyusun, dan surat pernyataan ketua pelaksana.
Itu tadi urutan kerangka proposal yang benar. Informasi tersebut dapat digunakan untuk panduan dalam menyusun struktur teks proposal secara tepat. (Riyana)