Mengenali Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi

Ilustrasi akibat rotasi dan revolusi Bumi, sumber: Pixabay/Guillaume Preat

Secara tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari manusia dipengaruhi oleh akibat rotasi dan revolusi bumi. Mengapa bisa demikian? Untuk mengetahui sebab akibat tersebut, terlebih dahulu perlu dipahami apa itu rotasi dan revolusi Bumi.

Dengan memahami apa itu rotasi dan revolusi Bumi, kita bisa lebih mudah dalam menyadari fenomena alam apa saja yang merupakan hasil dari rotasi dan revolusi. Apalagi bisa dibilang jika fenomena tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi bagi Kehidupan Manusia

Ilustrasi akibat rotasi dan revolusi Bumi. Sumber: pexels.com

Dalam buku "Panduan Desain Pembelajaran Bermuatan Karakter bagi Guru IPA Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII" (hal. 250, 2020) Oleh Nurhayati, Wahyudi, Dwi Fajar Saputri, Ira Nofita Sari dijelaskan pengertian rotasi dan revolusi Bumi beserta akibatnya.

Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya atau sumbunya dari arah Barat ke Timur. Inilah peredaran harian yang sebenarnya. Periode rotasi Bumi adalah 23 jam 56 menit untuk satu kali putaran.

Namun, perputaran ini perlahan terus melambat karena pengaruh gravitasi bulan. Pada peristiwa ini, atmosfer yang menyelubungi Bumi ikut berotasi.

Sedangkan revolusi Bumi adalah pergerakan Bumi dalam mengelilingi Matahari, seperti halnya planet lain dalam tata surya. Satu periode revolusi Bumi adalah 365 hari, yang kita sebut satu tahun pada penanggalan Masehi.

Sehingga, revolusi Bumi mengelilingi Matahari tidak pas dengan gerakan Bumi pada sumbunya. Dari sini kita memiliki tahun kabisat yang terjadi setiap 4 tahun sekali (kecuali pada hitungan seratus yang tidak dapat dibagi 400).

Adapun berikut ini adalah beberapa akibat rotasi dan revolusi yang perlu diketahui.

Akibat Rotasi Bumi

Akibat Revolusi Bumi

Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya dan Peredarannya

Akibat rotasi dan revolusi Bumi terjadi pergantian musim di berbagai belahan bumi disebabkan oleh revolusi bumi dan tidak sejajarnya sumbu rotasi bumi dengan revolusi bumi.

Bila belahan Bumi di sebelah utara mengalami musim dingin, maka belahan Bumi di sebelah selatan sedang mengalami musim panas. (SR)