Mengetahui Satelit Terbesar di Tata Surya dan Karakteristiknya

Ilustrasi satelit terbesar di tata surya. Sumber foto: Unplash/Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA

Satelit adalah suatu benda yang ada di ruang angkasa yang mengitari benda lain dan akan tetap pada gaya tarik benda lain yang ukurannya lebih besar. Adapun satelit terbesar di tata surya ialah Ganymede.

Ada dua tipe satelit yang ada di ruang angkasa, yaitu satelit buatan dan satelit alami. Biasanya, satelit yang dibuat oleh manusia digunakan untuk berbagai tujuan. Berbeda dengan satelit alami yang biasanya mengiringi terbentuknya planet.

Mengenal Satelit Terbesar di Tata Surya

Ilustrasi satelit terbesar di tata surya. Sumber foto: Pixabay BrunoAlbino

Mengutip dari buku BUPELAS Pemetaan Materi & Bank Soal IPA SMP Kelas 7, Tim Maestro Genta (2020:215), sistem tata surya adalah susunan benda-benda langit, seperti planet, asteroid, dan satelit, yang bergerak mengelilingi matahari. Salah satu benda langit yang sering dilakukan observasi adalah satelit.

Pada dasarnya, satelit dikenal sebagai benda-benda yang berputar mengelilingi suatu planet. Bersama dengan planet yang dikelilinginya, satelit mengelilingi matahari. Salah satu satelit terbesar di dalam tata surya adalah Ganymede.

Satelit alami milik planet Jupiter ini mempunyai diameter 5.268 km lebih besar jika dibanding dengan planet Merkurius. Pada permukaan satelit Ganymede, terdapat batuan dan air yang membeku. Garis-garis tipis di permukaannya tersebut menjadi jejak aktivitas geologis yang telah terhenti sejak miliaran tahun lalu.

Karakteristik Satelit Ganymede

Ilustrasi karakteristik satelit Ganymede. Sumber foto: Unplash/Javier Miranda

Dikutip dari buku 1000+ Fakta Luar Angkasa, Yusup Somadinata (2016:122), Ganymede adalah salah satunya dan merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya. Satelit ini mengorbit planet Jupiter yang ditemukan oleh Galileo Galilei. Satelit ini mengitari planetnya selama tujuh hari.

Ganymede dikenal sebagai satu-satunya satelit yang memiliki medan magnetnya sendiri. Penyebab utama satelit ini memiliki medan magnet karena sering terjadi fenomena alam aurora.

Fenomena ini semacam semburat cahaya yang berpendar di sekitar kutubnya. Di bawah permukaan Ganymede sekitar 200 kilometer dipercaya terdapat samudra air asin yang diapit lapisan-lapisan es.

Meskipun demikian, atmosfer satelit Ganymede hanya mengandung oksigen dalam jumlah yang kecil. Tak heran jika di dalam satelit ini tidak memungkinkan adanya kehidupan seperti di planet Bumi.

Baca juga: Mengenal Satelit Jupiter yang Jumlahnya Terus Bertambah

Satelit terbesar di tata surya dimiliki oleh planet Jupiter. Bulan yang mengorbit pada planet ini memiliki diameter yang sangat besar. Bahkan diameter dari satelit ini lebih besar jika dibandingkan dengan planet Merkurius. (NTA)