Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menilik Dampak Akibat Penggalian Tanah bagi Keseimbangan Lingkungan
12 Mei 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penggalian tanah yang kerap dilakukan oleh manusia untuk berbagai kepentingan ternyata dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Salah satu akibat penggalian tanah bagi keseimbangan lingkungan adalah dapat mengganggu kehidupan organisme tanah di lapisan paling atas.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu saja, berbagai dampak negatif lainnya juga bisa terjadi akibat kegiatan penggalian tanah ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi manusia untuk tetap bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Dampak Negatif Akibat Penggalian Tanah bagi Keseimbangan Lingkungan
Mengutip dari buku Super Complete SMP/MTs 7, 8, 9, Elis Khoerunnisa, Putriani Khairun Nisa, dan Elisa Suhartini (2020:407), berbagai dampak negatif akibat penggalian tanah bagi keseimbangan lingkungan adalah sebagai berikut.
1. Mengganggu Kehidupan Organisme Tanah di Lapisan Teratas
Lapisan tanah paling atas memang mengandung banyak organisme tanah. Jadi, apabila penggalian tanah dilakukan secara terus-menerus, maka hal ini dapat mengganggu kehidupan organisme tanah pada lapisan palaing atas.
Padahal organisme tersebut memiliki peran penting dalam proses dekomposer, detritivor, hingga membantu jalannya daur biogeokimia.
ADVERTISEMENT
2. Pemadatan Tanah
Dampak negatif selanjutnya yang bisa terjadi akibat penggalian tanah adalah terjadinya pemadatan tanah. Alat berat, seeprti bulldozer, yang digunakan dalam penggalian tanah akan memberi tekanan besar pada tanah, sehingga membuatnya jadi lebih padat.
Sayangnya, pemadatan tanah ini justru dapat mengakibatkan ruang pori untuk oksigen, air, dan untuk bergerak melalui profil tanah, menjadi sangat sempit. Pada akhirnya, oksigen dan air sulit masuk ke tanah serta tumbuhan tidak dapat hidup.
3. Pencemaran Air dan Tanah
Penggalian tanah juga dapat memicu terjadinya pencemaran air dan tanah di lingkungan sekitar. Seperti yang diketahui bahwa penggalian tanah untuk barang tambang dapat menghasilkan banyak endapan logam yang mengandung mineral sulfida.
Saat berada di hadapan air beroksigen, maka sulfida akan bereaksi secara kompleks untuk melepaskan ion logam dan ion hidrogen, sehingga dapat menurunkan pH ke tingkat yang sangat asam.
ADVERTISEMENT
Reaksi inilah yang kemudian dapat mencemari tanah dan sungai karena membuatnya menjadi sangat asam. Tanah dan sungai yang sangat asam tentu tidak bisa ditinggali oleh makhluk hidup maupun diminum.
Berdasarkan ulasan di atas, akibat penggalian tanah bagi keseimbangan lingkungan adalah mengganggu keseimbangan organisme tanah di lapisan teratas, memicu pemadatan tanah, serta terjadinya pencemaran air dan tanah. (Anne)
Baca Juga: 5 Dampak Abrasi terhadap Lingkungan