Konten dari Pengguna

Mikroprosesor: Pengertian, Fungsi dan Bagian-bagiannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Februari 2025 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mikroprosesor adalah. Sumber: pexels.com/MikhailNilov.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mikroprosesor adalah. Sumber: pexels.com/MikhailNilov.
ADVERTISEMENT
Mikroprosesor adalah bagian terpenting dari komputer. Jika penasaran bagaimana cara kerja komputer maka harus mencari tahu tentang mikroprosesor lebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Mikroprosesor merupakan masalah teknik sehingga tak semua pengguna tertarik untuk mempelajari bagian dalam komputer ini. Namun informasinya akan berguna jika terjadi masalah pada komputer dan teknisi berusaha menjelaskan letak masalahnya.

Mikroprosesor adalah Otak dari Komputer

Ilustrasi mikroprosesor adalah. Sumber: pexels.com/PokRie.
Mikroprosesor diperkenalkan pada tahun 1970-an dan telah mengalami banyak perkembangan, terutama menyangkut kecepatan dan efisiensi. Mikroprosesor berbentuk chip dari plastik atau keramik.
Sedangkan pengertian mikroprosesor adalah sirkuit terpadu yang mampu melakukan berbagai instruksi dari perangkat lunak. Karena itu, mikroprosesor disebut sebagai otak komputer. Mikroprosesor merupakan salah satu pelopor keberadaan personal computer.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang mikroprosesor, berikut ini adalah fungsi dan bagian-bagian mikroprosesor yang dikutip dari Pengantar Sistem Digital, Ricky Firmansyah dan Kawan-kawan (2024:50).
ADVERTISEMENT

1. Fungsi Mikroprosesor

Fungsi mikroprosesor cukup banyak, antara lain sebagai berikut.

2. Bagian-bagian Mikroprosesor

Mikroprosesor adalah CPU (Central Processing Unit) yang terintegrasi ke dalam chip. Sedangkan bagian-bagian utama mikroprosesor adalah:
ADVERTISEMENT
Mikroprosesor adalah bagian utama yang membuat komputer bekerja. Jika teknisi mengatakan CPU bermasalah maka itu artinya teknisi butuh waktu lebih lama untuk mengetahui sumber masalahnya dan memperbaikinya. (lus)