Mitigasi Bencana: Pengertian dan Tujuannya

Ilustrasi mitigasi bencana adalah. sumber: Pexels/Faruk Tokluoğlu

BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Korban) dan BPBD BPBD (Badan Penanggulanan Bencana Daerah) selalu melakukan upaya sosialisasi mitigasi bencana. Mitigasi bencana adalah program dan upaya untuk mengurangi risiko bencana. Hal ini penting mengingat kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana alam.

Mitigasi ada dua jenis, yakni struktural dan non struktural. Struktural berupa pencegahan bencana dengan perbaikan atau peningkatan infrastruktur. Sedangkan non struktural berupa pencegahan bencana dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat atau sosialisasi.

Pengertian Mitigasi Bencana

Ilustrasi mitigasi bencana adalah. sumber: Pexels/Franklin Peña Gutierrez

Mitigasi bencana tidak hanya membutuhkan peran pemerintah, tetapi harus ada kolaborasi dari masyarakat yang nantinya akan mendukung upaya-upaya penanggulanan bencana tersebut.

Menurut buku Mitigasi Bencana, Prof. Dr. Henita Rahmayanti, M.Si., (2021:68), mitigasi merupakan suatu langkah yang dilakukan sebelum atau sesudah terjadinya bencana. bentuk upaya mitigasi berupa pengamanan, perlindungan dan penyelamatan.

Sedangkan menurut UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pengertian mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Kesigapan masyarakat masih kurang untuk menghadapi bencana yang tiba-tiba bisa terjadi. Hal ini merupakan tantangan yang cukup serius bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi risiko bencana alam yang ditimbulkan.

Tujuan dan Siklus Mitigasi Bencana

Ilustrasi mitigasi bencana adalah. sumber: Pexels/Faruk Tokluoğlu

Setelah memahami pengertiannya, adapun mitigasi bencana memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah sebagai berikut.

Siklus mitigasi juga memiliki beberapa tahapan, berikut penjelasannya.

1. Pra Bencana

Langkah ini sebagai upaya untuk meminimalisir korban jiwa. Pemerintah dan pihak terkait kebencanaan dapat melakukan sosialisasi sehingga masyarakat lebih siap.

2. Saat Bencana

Meliputi proses menyelamatkan diri dan orang terdekat dan ketika tahap tanggap darurat.

3. Pasca Bencana

Merupakan tahap rekonstruksi dan rehabilitasi. Bencana yang terjadi menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum, rumah warga, trauma warga, hingga banyak menelan korban jiwa.

Jadi, mitigasi bencana adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana yang harus didukung oleh pemerintah dan masyarakat agar berjalan dengan baik. Sebab, bencana alam datang tiba-tiba dan harus dihadapi dengan serius dan hati-hati. (DVA)

Baca Juga: 6 Contoh Mitigasi Bencana beserta Penjelasannya