Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Nama Asli Abdul Gafar, Orang Belanda yang Berpengaruh di Perang Aceh
21 April 2025 17:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perang Aceh merupakan salah satu perang yang cukup besar di Indonesia pada zaman penjajahan. Perang ini juga dikenal karena adanya mata-mata dari Hindia Belanda yang bernama Abdul Gafar. Namun, banyak yang belum mengetahui nama asli Abdul Gafar yang sangat berpengaruh pada Perang Aceh ini.
ADVERTISEMENT
Perang Aceh adalah konflik bersenjata antara Kesultanan Aceh dan Kerajaan Belanda yang berlangsung dari tahun 1873 hingga 1904. Perang ini merupakan salah satu perlawanan paling sengit terhadap kolonialisme Belanda di Nusantara.
Nama Asli Abdul Gafar
Abdul Gafar adalah nama samaran yang digunakan oleh seorang orientalis dan ahli Islam asal Belanda, saat menyamar sebagai muslim untuk menyusup ke dalam masyarakat Aceh selama Perang Aceh. Nama asli Abdul Gafar adalah Christian Snouck Hurgronje.
Mengutip buku Snouck Hurgronje: Petualangan Spionase Kolonial Belanda di Nusantara, Rizem Aizid (2024:12), Snouck adalah seorang orientalis berkebangsaan Belanda yang memiliki keahlian di beberapa bidang, seperti bahasa Arab, bahasa Indonesia, agama Islam, dan kebudayaan Nusantara.
Snouck Hurgronje lahir di Oosterhout, Belanda, pada tahun 1857. Snouck menempuh pendidikan di Universitas Leiden dan menjadi profesor di Sekolah Pegawai Kolonial Sipil Leiden pada tahun 1881. Pada tahun 1884, Snouck Hurgronje melakukan perjalanan ke Mekah dengan menyamar sebagai Muslim bernama Abdul Gaffar.
ADVERTISEMENT
Selama di sana, Snouck mempelajari kehidupan masyarakat muslim dan berinteraksi dengan jemaah haji asal Indonesia. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang praktik keagamaan dan struktur sosial masyarakat muslim, yang kemudian menjadi dasar dalam pendekatannya terhadap masyarakat Aceh.
Pengaruh Abdul Gafar di Perang Aceh
Setelah mengetahui nama asli Abdul Gafar dan juga biografinya yang cukup singkat, penting juga untuk mengetahui peran Abdul Gafar dalam Perang Aceh yang terjadi bertahun-tahun yang lalu. Peran dan pengaruh Abdul Gafar di Perang Aceh ini diawali dengan dikirimnya Snouck oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1891 untuk menyamar.
Selama penyamarannya, Snouck Hurgronje mengamati bahwa kekuatan perlawanan rakyat Aceh terletak pada peran para ulama dan semangat keagamaan mereka. Snouck menyimpulkan bahwa untuk menaklukkan Aceh, Belanda harus melemahkan pengaruh ulama dan memisahkan antara Islam sebagai agama dan Islam sebagai kekuatan politik.
ADVERTISEMENT
Laporan-laporannya kepada pemerintah Belanda, yang kemudian dikenal sebagai "Atjeh Verslag", menjadi dasar strategi Belanda dalam menaklukkan Aceh. Dalam laporannya, Snouck Hurgronje mengusulkan agar Belanda mengadu domba antara golongan teuku (bangsawan) dan tengku (ulama) untuk melemahkan kekuatan perlawanan rakyat Aceh.
Strategi ini melibatkan pendekatan yang lebih lunak terhadap rakyat sipil dan serangan langsung terhadap pemimpin-pemimpin agama yang dianggap sebagai penggerak perlawanan. Usulan ini membuahkan hasil, di mana Kesultanan Aceh berhasil ditaklukkan pada 1903.
Mengetahui nama asli Abdul Gafar ini dapat menjadi salah satu informasi yang cukup menarik khususnya untuk memperdalam sejarah Indonesia. Meskipun kontribusinya dalam studi Islam diakui, metode dan tujuannya dalam konteks kolonial tetap menjadi bahan perdebatan. (BAI)
ADVERTISEMENT