Konten dari Pengguna

Nilai Tari Giring-Giring dan Asal Usulnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 September 2024 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nilai tari Giring-Giring. Sumber: Pixabay/JaranGoyang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nilai tari Giring-Giring. Sumber: Pixabay/JaranGoyang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia kaya akan tarian daerah yang masing-masing memiliki nilai seperti nilai tari Giring-Giring yang merupakan tarian khas provinsi Kalimantan Tengah. Tari ini disebut juga dengan tari Gangereng.
ADVERTISEMENT
Nama tari Giring-Giring berasal dari tongkat yang digunakan dalam tarian ini yaitu gangereng. Tongkat tersebut berasal dari bambu tipis yang diisi dengan biji piding.

Asal Usul Tari Giring-Giring

Ilustrasi nilai tari Giring-Giring. Sumber: Pixabay/ignartonosbg
Dikutip dalam buku Atlas Bergambar Seni dan Budaya Indonesia oleh Redaksi CIF (2012:40) tari Giring-Giring adalah tarian khas Ma’anyan yang mendiami daerah kabupaten Barito Timur dan kabupaten Barito Selatan provinsi Kalimantan Tengah. Tari Giring-Giring juga disebut sebagai tari Gangereng.
Nama tari Giring-Giring diambil dari nama tongkat yang menjadi properti tarian ini yaitu gangereng. Gangereng terbuat dari bambu tipis (telang) yang diisi dengan biji piding, sehingga menghasilkan suara ritmis dengan alunan kangkanong (gamelan) oleh penarinya.
Terdapat dua versi yang menjelaskan asal usul tari ini. Versi pertama, Suku Dayak Taboyan Bawo dan Siang Murung percaya bahwa tarian Giring-Giring awalnya bernama Tari Tolang Totai.
ADVERTISEMENT
Dahulu, ada pemuda yang tersesat dalam sebuah gua. Pemuda tersebut mendengar suara rintik air seperti alunan musik dan mengikutinya. Akhirnya berhasil keluar gua. Pemuda tersebut juga melihat warga desa menari sambil menanam padi.
Versi kedua, menurut Suku Dayak Lawangan dan Suku Dayak Maanyan, tarian ini menggambarkan masyarakat desa dalam menyambut pulang pejuang dari medan perang. Kisah ini termasuk yang terkenal dan dipercaya oleh banyak pihak hingga saat ini.

Nilai Tari Giring-Giring

Ilustrasi nilai tari Giring-Giring. Sumber: Pixabay/pixadsbay
Pada dasarnya hampir setiap tari tradisional di Indonesia memiliki nilai yang bermakna dalam seperti tari Giring-Giring. Nilai tari Giring-Giring mengekspresikan rasa kegembiraan, rasa senang, dan kasih sayang.
Zaman dahulu tari ini ditampilkan untuk menyambut pahlawan suku Dayak yang menang dari pertempuran melawan penjajah demi mempertahankan harkat dan martabat suku Dayak.
ADVERTISEMENT
Selain itu tarian ini juga ditampilakn sebagai bentuk rasa gembira dan syukur setelah mendapatkan nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa berupa hasil panen padi yang melimpah.
Hingga saat ini tarian tersebut masih sering ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu istimewa. Penari akan bersorak, menari, bersuka cita, dan membunyikan gangereng untuk mengekpresikan kegembiraannya.
Itulah penjelasan mengenai nilai tari Giring-Giring dan asal usulnya. Dengan mengetahui penjelasan di atas, maka pembaca akan menambah wawasan dan kecintaan kepada budaya warisan leluhur Indonesia. (MRZ)