Orientasi Berpusat pada Peserta Didik: Manfaat dan Contohnya

Ilustrasi Orientasi berpusat pada peserta didik. Sumber: Pexels/Tima-miroshnichenko

Dalam dunia pendidikan, orientasi yang berpusat pada peserta didik atau siswa menjadi salah satu solusi untuk mengikuti perkembangan zaman. Pendekatan ini diterapkan mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi guna mempersiapkan generasi yang berkualitas.

Perkembangan saat ini menuntut adanya inovasi dalam proses belajar mengajar. Dengan pendekatan yang berpusat pada siswa, mereka didorong untuk lebih aktif dan terlibat dalam setiap materi yang diajarkan. Dengan demikian, guru dan peserta didik dapat bersama-sama membangun wawasan dan memperkaya pengetahuan.

Tentang Orientasi Berpusat pada Peserta Didik

Ilustrasi Orientasi berpusat pada peserta didik. Sumber: Pexels/RDNE

Pembelajaran yang berpusat (berpihak) pada peserta didik atau siswa bukanlah hal yang baru. Mengutip laman bbgpsumut.kemdikbud.go.id, model pendidikan ini menempatkan murid sebagai pemain utama, subjek, pusat, bahkan motor utama pada proses belajar.

Kini, siswa dianggap sebagai individu yang memiliki potensi, minat, dan cara belajar yang unik. Hal ini bertolak belakang dengan model konvensional yang meletakkan peran guru sebagai pusat pembelajaran dan sumber belajar utama.

Jadi orientasi berpusat pada peserta didik adalah metode pembelajaran yang diunggulkan untuk memberikan kebebasan kepada mereka. Namun, tetap dibutuhkan bimbingan dan arahan dari para pendidik atau guru.

Ciri khususnya pembelajaran ini adalah siswa akan dibimbing sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka. Menekankan pemikiran dengan cara berpikir kritis dan analisis dalam setiap pelajaran yang diberikan.

Manfaat dan Contoh Orientasi Berpusat pada Peserta Didik

Ilustrasi Orientasi berpusat pada peserta didik. Sumber: Pexels/max-fischer

Dalam pembelajaran yang orientasinya berpusat pada peserta didik, terdapat beberapa manfaat untuk perkembangan dan masa depan mereka, berikut di antaranya.

Contoh dari pembelajaran tersebut dapat dilihat dari jenjang pendidikan paling rendah hingga tinggi, yaitu.

Demikian penjelasan tentang orientasi berpusat pada peserta didik. Tantangan dari perkembangan zaman dapat dihadapi dengan penyesuaian pembelajaran, sehingga dapat menciptakan pengalaman pendidikan yang lebih bermakna dan efektif. (Dva)

Baca Juga: 8 Contoh Umpan Balik Pembelajaran Sosial Emosional Siswa