Patung Berbahan Marmer Dibuat Menggunakan Teknik Apa? Ini Jawabannya

Ilustrasi Patung Berbahan Marmer Dibuat Menggunakan Teknik. Sumber: Pixabay/Jack78

Patung berbahan marmer dibuat menggunakan teknik apa? Pertanyaan ini mungkin pernah terbesit di pikiran, terlebih saat melihat patung berbahan marmer yang sangat megah dan indah.

Marmer kerap kali digunakan sebagai bahan utama membuat patung. Hal ini karena sifatnya yang sangat kuat terhadap perubahan cuaca sehingga jarang mengalami perubahan warna dan tekstur meskipun sudah berumur panjang.

Mengenal Patung Berbahan Marmer

Ilustrasi Patung Berbahan Marmer Dibuat Menggunakan Teknik. Sumber: Pixabay/Pieroor

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai teknik yang digunakan dalam pembuatan patung berbahan marmer, sebaiknya pahami lebih dulu mengenai patung berbahan marmer.

Pembuatan patung dari bahan marmer sebenarnya sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Terutama sejak masa Yunani, Italia, dan Romawi Kuno.

Bahkan beberapa di antaranya masih populer hingga saat ini, seperti Patung David, Patung Pieta, dan Patung Moses karya Michelangelo, Patung Winged Victory karya Samothrace, serta Patung Laocoon and His Sons karya Agesander.

Jika diperhatikan, seluruh contoh patung marmer legendaris ini berbentuk manusia. Banyaknya patung marmer dalam bentuk manusia dikarenakan marmer mempunyai sifat yang mirip dengan karakteristik permukaan kulit manusia, sehingga akan terlihat realistis.

Baca juga: Pembuatan Patung dengan Cara Mengurangi Bagian-Bagian Bahan yang Tidak Perlu

Patung Berbahan Marmer Dibuat Menggunakan Teknik Apa?

Ilustrasi Patung Berbahan Marmer Dibuat Menggunakan Teknik. Sumber: Pixabay/LoggaWiggler

Dikutip dari buku Seni Budaya untuk Kelas XII SMA, Harry Sulastianto, dkk. (2006:66), patung berbahan marmer dibuat menggunakan teknik mengecor atau mencetak.

Sebelum membuat patung, para pematung akan membuat cetakannya terlebih dahulu. Setelah itu, para pematung memasukkan bahan-bahan yang telah dilelehkan ke dalam cetakan.

Adapun untuk proses pembuatan patung berbahan marmer umumnya dilakukan dengan cara substraktif.

Dikutip dari buku Pengantar Studi Seni Rupa, Syarif dan Sumardjo (2021:30), cara substraktif dilakukan dengan cara memahat bongkahan material batu, yang umumnya berbahan batu, marmer, atau batang kayu.

Oleh karena itu, kerja seni patung memerlukan persediaan tenaga yang lebih besar dari pada karya seni lainnya seperti melukis, terutama dengan melakukan cara substraktif.

Itulah ulasan mengenai patung berbahan marmer dibuat menggunakan teknik apa serta penjelasan mengenai patung berbahan marmer. Dari uraian di atas, terlihat bahwa patung berbahan marmer menggunakan teknik mengecor dengan cara substraktif. (YAS)