Pelopor Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Pertama Kali di Dunia

Ilustrasi sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh - Sumber: pixabay.com/jamadrien

Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linnaeus. Sistem klasifikasi makhluk hidup adalah metode ilmiah untuk mengelompokkan dan mengorganisasikan makhluk hidup berdasarkan karakteristik dan kesamaan tertentu.

Tujuannya adalah untuk menyusun hubungan di antara berbagai organisme sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Dengan klasifikasi, manusia bisa mengenali, mengelompokkan, dan memahami keragaman kehidupan di bumi.

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Pertama Kali Dipelopori oleh Carolus Linnaeus

Ilustrasi sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh - Sumber: Pixabay.com/bertvthul

Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1735 dalam karyanya yang berjudul "Systema Naturae".

Berdasarkan buku 200 Tokoh Super Jenius Penemu dan Perintis Dunia, Iswara N. Raditya, (2012), Linnaeus dikenal sebagai "Bapak Taksonomi" karena memperkenalkan sistem klasifikasi yang sistematis dan digunakan hingga kini sebagai dasar dari ilmu taksonomi modern.

Beberapa poin penting dari sistem klasifikasi Linnaeus adalah:

1. Sistem Binomial Nomenklatur

Linnaeus memperkenalkan sistem penamaan binomial untuk spesies, jadi setiap makhluk hidup diberi dua nama ilmiah (nama genus dan nama spesies).

Misalnya, manusia diberi nama Homo sapiens. Nama genus (Homo) ditulis dengan huruf besar, sedangkan nama spesies (sapiens) dengan huruf kecil, dan keduanya ditulis dalam bahasa Latin atau latinized.

2. Pengelompokan Hierarkis

Linnaeus mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri fisik atau morfologi yang serupa. Ia membuat kategori-kategori hierarkis untuk mengklasifikasikan makhluk hidup, mulai dari Kingdom (Kerajaan) yang paling luas, hingga Spesies yang paling spesifik. Tingkatan dasar yang diusulkan oleh Linnaeus adalah:

3. Dua Kingdom Awal

Dalam sistem awalnya, Linnaeus membagi seluruh makhluk hidup hanya menjadi dua kingdom, yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Meski kini sistemnya telah berkembang dengan beberapa kingdom tambahan, ide awal ini memberi dasar yang kuat bagi pengelompokan makhluk hidup.

Linnaeus percaya bahwa spesies bersifat tetap dan diciptakan oleh Tuhan, sesuai dengan kepercayaan ilmiah pada masanya. Namun, sistem klasifikasi yang ia ciptakan membuka peluang para ilmuwan untuk mengorganisir dan mengidentifikasi keanekaragaman hayati dengan cara yang lebih teratur dan sistematis.

Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1735. Metode klasifikasinya menjadi dasar penting bagi perkembangan biologi evolusi dan sistematika modern. (DNR)

Baca Juga: Alasan Mengapa Diperlukan Klasifikasi Makhluk Hidup