Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.85.0
Konten dari Pengguna
Pendekatan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Dasar untuk Siswa Usia Remaja
24 Oktober 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memahami pendekatan yang tepat dalam melakukan kegiatan layanan dasar untuk peserta didik di usia remaja adalah salah satu hal yang penting untuk guru BK. Hal ini dikarenakan layanan dasar yang diberikan kepada peserta didik di usia remaja harus memperhatikan kebutuhan dan minatnya.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, pendekatan ini bertujuan untuk membantu peserta didik memahami diri sendiri, mengatasi permasalahan, mengembangkan potensi, dan mencapai kesejahteraan psikologis sesuai dengan tahapan perkembangan. Oleh karenanya, pendekatan yang dipilih juga harus tepat.
Pendekatan yang Tepat dalam Melakukan Kegiatan Layanan Dasar untuk Peserta Didik di Usia Remaja
Pendekatan yang tepat dalam melakukan kegiatan layanan dasar untuk peserta didik di usia remaja adalah salah satunya menggunakan pendekatan holistik. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh guru BK atau bimbingan dan konseling.
Mengutip buku Usaha Pemberian Layanan yang Optimal Guru BK pada Masa Pandemi Covid-19 karya Aditya Lupi Tania (2021:188) bimbingan dan konseling berperan untuk melakukan pendampingan pada siswa dalam hal pengembangan akademis, pengenalan diri sendiri, serta peluang dan perencanaan masa depan.
ADVERTISEMENT
Pendekatan yang tepat dalam memberikan layanan dasar bagi peserta didik di usia remaja mencakup beberapa strategi untuk memastikan perkembangan optimal. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat diterapkan.
1. Pendekatan Holistik
Pendekatan holistik memandang peserta didik sebagai individu utuh, mencakup aspek akademis, sosial, emosional, dan fisik. Layanan dasar harus mendukung perkembangan mental dan emosional mereka. Misalnya, program konseling yang membantu siswa mengelola emosi dan keterampilan sosial.
2. Pendekatan Partisipatif
Pendekatan ini melibatkan peserta didik dalam merencanakan dan menjalankan layanan dasar. Mereka aktif menyuarakan kebutuhan dan minatnya. Hal ini meningkatkan rasa tanggung jawab dan motivasi siswa, karena mereka ikut terlibat dalam proses pengembangan diri.
3. Pendekatan Berbasis Kekuatan
Fokus pada potensi dan kekuatan peserta didik. Layanan mengidentifikasi bakat dan keterampilan yang bisa dikembangkan. Pendekatan ini menumbuhkan kepercayaan diri dengan memperkuat kemampuan siswa, bukan hanya memperbaiki kelemahan.
ADVERTISEMENT
4. Pendekatan Inklusif
Pendekatan inklusif memastikan bahwa setiap peserta didik, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, dapat mengakses layanan tanpa diskriminasi. Layanan ini menghargai keberagaman dan menyediakan dukungan yang sesuai bagi semua siswa, menciptakan lingkungan yang setara.
5. Pendekatan Berbasis Bukti
Menggunakan data dan bukti ilmiah dalam merancang dan mengukur efektivitas layanan. Evaluasi dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa layanan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan dapat terus ditingkatkan sesuai temuan terbaru.
Pendekatan yang tepat dalam melakukan kegiatan layanan dasar untuk peserta didik di usia remaja adalah rangkaian berbagai pendekatan yang penting untuk diperhatikan. Dengan menerapkan berbagai pendekatan ini, layanan dasar bagi peserta didik di usia remaja dapat diberikan secara lebih komprehensif, adil, dan efektif. (BAI)
ADVERTISEMENT