Pendekatan QIP, Apa Langkah untuk Mengidentifikasi Akar Penyebab Masalah?

Ilustrasi Ketika menggunakan pendekatan QIP, ada 7 langkah yang dilakukan. Apa langkah yang kita lakukan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah. Sumber: Pexels/fauxels

QIP atau Quality Improvement Process merupakan sebuah strategi peningkatan yang dapat dilakukan di berbagai bidang. Ketika menggunakan pendekatan QIP, ada 7 langkah yang dilakukan. Apa langkah yang kita lakukan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah?

Masalah dapat menyebabkan bisnis gagal sehingga harus ditangani dengan tepat dengan metode yang paling efektif. Penyebabnya ada berbagai faktor. Dengan adanya model QIP, maka perusahaan dapat terus meningkatkan performa dan mencari solusi dari masalah yang terjadi.

Ketika Menggunakan Pendekatan QIP, Ada 7 Langkah yang Dilakukan. Apa Langkah untuk Mengidentifikasi Akar Penyebab Masalah?

Ilustrasi Ketika menggunakan pendekatan QIP, ada 7 langkah yang dilakukan. Apa langkah yang kita lakukan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah. Sumber: Pexels/fauxels

Banyak indikator keberhasilan perusahaan yang dapat dicapai. Salah satunya dari menemukan solusi dari penyebab masalah yang terjadi. Sebuah perusahaan pasti akan menemui tantangan dalam perjalanannya ketika berkembang. Dengan adanya QIP, pada umumnya bertujuan peningkatan sebuah program atau rencana.

Menurut buku Tujuh Langkah Transformasi Manajemen Kinerja: Rahasia Transformasi Kinerja Bisnis dan Organisasi, Dr. Darmin Ahmad Pella (2020:73), suatu proses bisnis dapat dikatakan berhasil bila mampu menunjukkan secara kuantitatif tingkat keberhasilan tersebut. Keberhasilan bukanlah klaim. Keberhasilan yang nyata ialah melalui data.

Ketika menggunakan pendekatan QIP, ada 7 langkah yang dilakukan. Apa langkah yang kita lakukan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah? Berikut ini adalah tujuh langkah yang penting untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

1. Menentukan Masalah

Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan penggambaran dari keseluruhan masalah yang terjadi, di mana terdapat penjabaran setiap dampak negatif yang dihasilkan. Kemudian menjelaskan seluruh masalah dengan terperinci.

2. Mengumpulkan Data

Data yang valid dikumpulkan untuk memahami cakupan masalah. Misalnya, dengan peninjauan catatan, melakukan survei, hingga mencari informasi dengan wawancara para pihak yang berkepentingan.

3. Menganalisis Data

Setelah data didapatkan, maka informasi tersebut dapat dijadikan acuan dalam menentukan akar mendasar dari masalah tersebut. Contohnya dengan diagram pareto.

4. Identifikasi Akar Penyebab

Dibutuhkan pemikiran kritis yang melihat dari berbagai sudut pandang dan melibatkan berbagai pendapat. Hal ini didapatkan dari kumpulan data yang telah dianalisis sebelumnya.

5. Mengembangkan Solusi

Memikirkan solusi yang potensial dalam menyelesaikan masalah tersebut. Tidak hanya dengan satu solusi, tetapi diusahakan menemukan berbagai alternatif solusi lainnya.

6. Menerapkan Solusi

Melakukan solusi nyata yang telah dipilih untuk mencapai keberhasilan menuntaskan masalah.

7. Mengevaluasi Hasil

Setelah solusi diterapkan, pemantauan harus dilakukan untuk menilai efektifitas solusi tersebut terhadap penyelesaian masalah. Kemudian jika ada kekurangan, sebaiknya melakukan penyesuaian atau perbaikan lagi jika diperlukan.

Ketika menggunakan pendekatan QIP, ada 7 langkah yang dilakukan. Apa langkah yang kita lakukan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah? Ketujuh langkah tersebut telah dijelaskan untuk membantu perusahaan dalam mengatasi masalah untuk menemukan solusi yang tepat. (Dva)

Baca Juga: Perbedaan Metode Langsung, Metode Sekuensial, dan Metode Simultan