Pengaruh Suhu Terhadap Kelarutan dan Contoh Fenomenanya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
11 Januari 2024 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengaruh Suhu Terhadap Kelarutan. Sumber: unsplash.com/ Jarosław Kwoczała
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengaruh Suhu Terhadap Kelarutan. Sumber: unsplash.com/ Jarosław Kwoczała
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengaruh suhu terhadap kelarutan bisa dikatakan sangat besar. Kelarutan dapat dibedakan menjadi dua, yakni pada padatan dan zat gas. Contoh mudahnya gula yang padat dilarutkan dalam air dan zat gas yang ada di udara.
ADVERTISEMENT
Suhu berperan dalam kecepatan zat untuk larut di dalam medianya. Pada umumnya, suhu yang semakin tinggi akan semakin mempercepat kelarutan suatu zat yang dilarutkannya.

Mengenal Pengaruh Suhu Terhadap Kelarutan dan Contohnya

Ilustrasi Pengaruh Suhu Terhadap Kelarutan. Sumber: unsplash.com/ Winel Sutanto
Suhu panas memainkan peran penting dalam kelarutan. Pengaruh suhu terhadap kelarutan menurut buku Kimia Dasar Jilid 2 Edisi 3 (2003: 9–10) adalah sebagai berikut.

1. Kelarutan Padatan dan Suhu

Mayoritas kelarutan zat padat akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu. Meskipun tidak semua zat padat akan seperti itu. Biasanya zat yang larut dalam air saja yang akan terpengaruh sedangkan yang lainnya tidak.
Contoh peningkatan suhu yang bisa melarutkan zat padat yaitu pada proses pelarutan CaCl yang eksotermik dan proses pembuatan karamel dari sirup gula di atas kompor.
ADVERTISEMENT
Sirup gula tanpa penambahan suhu panas dari luar (eksotermik) yang diperoleh dari pemanasan kompor, maka tidak akan terbentuk karamel.

2. Kelarutan Gas dan Suhu

Suhu pada zat gas justru berlaku sebaliknya. Kelarutan gas dalam air biasanya menurun dengan meningkatnya suhu. Ketika air direbus, maka akan muncul gelembung udara akibat peningkatan suhu.
Molekul udara yang terlarut dalam air mulai keluar perlahan-lahan dari larutan air sebelum rebusan air mendidih. Kelarutan molekul oksigen menurun di dalam air panas. Fenomena ini disebut thermal polution.
Siapa sangka jika kelarutan zat ini bisa dimanfaatkan dalam kehidupan. Misalnya pada kasus pemancing saat musim kemarau yang lebih memilih memasang umpannya di kedalaman kolam yang agak dalam.
Hal itu didasari oleh teori bahwa semakin dalam air maka kandungan oksigennya semakin banyak dibandingkan air yang ada di permukaan. Sehingga, ikan yang didapatkan akan lebih banyak di kedalaman daripada permukaan.
ADVERTISEMENT
Itulah pengaruh suhu terhadap kelarutan zat gas dan padat yang selama ini jarang diketahui masyarakat awam. Ilmu kelarutan ini masuk ke dalam kelompok pelajaran sains yang bisa diterapkan dalam kehidupan. (IMA)