Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Aliran Kubisme dalam Dunia Seni
5 Desember 2023 16:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Aliran kubisme adalah aliran dalam seni rupa dua dimensi yang seringnya adalah lukisan yang mengadopsi efek ilusi berupa gambar yang seolah terpisah. Kubisme juga tidak terlepas dari bentuk gambar berupa kubus-kubus.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti aliran kubisme dalam lukisan selalu memperlihatkan gambar geometri kubus. Sebab, ada bentuk lukisan abstrak yang juga menganut aliran tersebut.
Pengertian Aliran Kubisme
Menurut buku Aliran Seni Lukis Indonesia, W. Setya R. (2020:33), aliran kubisme adalah aliran seni yang terbentuk pada tahun 1908 di Spanyol. Asal muasalnya dari kata "cubism" yang berarti kubus atau bentuk-bentuk geometris.
Nama kubisme lahir dari adanya kritikan dan sindiran untuk pameran karya Braque yang lukisannya menampilkan panorama, dan bangunan yang dilukis dalam bentuk kubus-kubus.
Lukisan tersebut terlihat bagaikan petak-petak dan garis-garis melengkung dengan pola gambar dan warna yang berpola.
Kubisme terlahir dari gebrakan untuk lebih bebas berekspresi dengan tidak selalu mengikuti hukum- hukum akademis dalam membuat karya seni. Dulu, terdapat aturan mengenai warna, garis, maupun komposisi dalam lukisan yang bersifat kaku.
ADVERTISEMENT
Lukisan-lukisan dengan aliran kubisme jika lama dipandang akan memunculkan efek berupa irama dan gerak karena polanya yang teratur. Dari lukisan kubisme tercipta rasa tersendiri ketika melihatnya.
Orang akan dengan mudah mengenali bahwa sebuah lukisan beraliran kubisme dari polanya yang umumnya lebih banyak mengadopsi bentuk geometris. Hal itu membuat lukisan seolah nampak terfragmentasi.
Maksud terfragmetasi yaitu terpisah-pisah, padahal masih dal satu kesatuan. Mata akan serasa ditipu dan pandangan akan mengelompokkan garis-garis tertentu dengan sambungan garis lain yang direpresentasikan menjadi objek tertentu.
Misalnya, pada dua orang yang melihat lukisan kubisme yang sama. Salah satunya melihat pola bunga, sedangkan lainnya merepresentasikan pola dalam lukisan menyerupai hewan.
Adapun pelopor aliran kubisme adalah Pablo Picasso dan George Braque. Di tanah air sendiri terdapat pelukis yang sering menganut aliran kubisme dalam lukisannya, yaitu Popo Iskandar, Ahmad Sadali, Mohtar Apin, But Mohtar, Ries Mulder, dan Kaboel Suadi.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca sekilas penjelasan di atas, bisa dilihat bahwa aliran kubisme adalah teknik melukis yang sudah banyak dipakai oleh seniman dan memiliki ciri khas tersendiri dari polanya yang unik. (IMA)