Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Angin Tidak Tetap dan Jenisnya
11 Juni 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Angin adalah udara yang bergerak. Dalam kategorinya dikenal angin tetap dan angin tidak tetap. Angin tetap adalah angin yang arah berhembusnya tetap sepanjang tahun. Sebaliknya, angin tidak tetap adalah angin yang arah berhembusnya berubah-ubah atau tidak tetap.
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis angin tidak tetap. Jenis-jenis angin tidak tetap antara lain angin laut, angin darat, angin lembah, angin gunung, angin muson (musim), dan angin fohn.
Angin Tidak Tetap adalah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, angin tetap adalah kebalikan dari angin tetap yaitu angin dengan arah berhembus yang berubah-ubah.
Menurut buku Mengenal Cuaca Angin oleh Tim Edukasi (2020: 10), penjelasan jenis-jenis angin tidak tetap adalah sebagai berikut:
1. Angin Darat
Angin darat adalah angin yang bertiup dari darat menuju ke arah laut. Karakteristik angin darat adalah bertiup dari darat sampai laut dan merupakan jenis angin kering. Angin darat berhembus pada malam hari sehingga sering dimanfaatkan nelayan yang akan berangkat melaut pada malam hari.
ADVERTISEMENT
2. Angin Laut
Angin laut adalah kebalikan dari angin darat, yatu bertiup dari laut ke daratan. Angin ini terjadi pada waktu pagi atau siang hari, yaitu sekitar pukul 09.00 sampai 16.00
Angin darat merupakan angin yang membawa kelembaban. Angin laut terjadi pada saat suhu pada lautan menjadi lebih dingin jika dibandingkan suhu pada daratan.
3. Angin Lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah menuju puncak gunung. Angin lembah umumnya terjadi pada waktu siang hari. Pada siang hari, pegunungan lebih dulu mengalami pemanasan dibandingkan lembah.
Oleh karena itu udara di gunung pada siang hari lebih renggang sehingga tekanan udara di gunung menjadi lebih rendah sehingga udara yang ada di lembah bergerak naik ke gunung sebagai angin lembah.
ADVERTISEMENT
4. Angin Gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari arah puncak gunung menuju lembah. Angun gunung umumnya terjadi pada malam hari. Pada saat itu pegunungan lebih dulu mendingin, sedangkan lembah masih hangat.
Oleh karena itu, udara lembah pada malam hari lebih rendah sehingga tekanan udaranya menjadi lebih rendah. Hal itu menyebabkan udara di gunung bergerak turun ke lembah sebagai angin gunung.
5. Angin Muson
Angin muson adalah angin yang bertiup di antara benua Asia dan Australia. Indonesia terletak di antara kedua benua tersebut sehingga Indonesia dapat mengalami angin muson.
Angin muson disebut juga sebagai angin musim yang bertiup minimal 3 bulan sekali dan terjadi di antara periode yang berbeda. Pola embusan angin muson akan berubah arah secara berlawanan, setidaknya setengah tahun sekali.
ADVERTISEMENT
Ada dua jenis angin muson, yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson barat berhembus dari arah benua Asia menuju benua Australia. Sedangkan angin muson timur berhembus dari Benua Australia menuju Benua Asia.
6. Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang terjadi setelah hujan orografis di gunung. Angin fohn dapat bertiup pada suatu wilayah yang mempunyai temperatur berbeda-beda.
Angin fohn disebabkan oleh gesekan massa udara yang naik ke pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter pada satu sisinya lalu turun di didi lain.
Karakteristik angin fohn adalah menurun, kering, dan panas. Angin fohn dari puncak gunung bersifat panas dan kering karena uap air telah dibuang pada saat hujan orografis.
Itulah peenjelasan mengenai pengertian angin tidak tetap. Angin tidak tetap adalah angin yang arah tiupannya berubah-ubah. Penjelasan ini dapat menambah wawasan mengenai pengertian dan jenis-jenis angin tidak tetap.(IND)
ADVERTISEMENT