Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Artikulasi dalam Bunyi dan Jenis-jenisnya
19 Juli 2023 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Artikulasi adalah istilah yang berkaitan dengan pengucapan, suara, atau bunyi yang dihasilkan secara jelas. Artikulasi ternyata memiliki peran yang penting dalam komunikasi secara verbal.
ADVERTISEMENT
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang artikulasi, seseorang dapat meningkatkan keterampilan berbicaranya. Selain itu, juga dapat memastikan pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas dan efektif.
Artikulasi adalah Istilah Terkait dengan Pengucapan Bunyi
Artikulasi yang baik memungkinkan kata-kata dan suara dari seseorang dapat terdengar dengan jelas. Inilah yang menyebabkan pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pendengar.
Proses artikulasi melibatkan koordinasi yang kompleks antara berbagai elemen dalam sistem vokal. Ketika seseorang berbicara, udara dihasilkan oleh paru-paru dan melewati pita suara di tenggorokan, lalu bergerak melalui rongga mulut dan hidung.
ADVERTISEMENT
Gerakan yang presisi dan sinkron antara lidah, bibir, gigi, dan palatum (langit-langit mulut) membentuk suara-suaranya. Misalnya, berbagai posisi lidah dan bibir digunakan untuk menghasilkan berbagai bunyi huruf dalam bahasa .
Artikulasi yang baik melibatkan kejelasan dan kepresisian dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan artikulasi yang kurang jelas atau tidak tepat dapat menyebabkan kesulitan dalam pemahaman dan mengganggu komunikasi efektif.
Jenis-Jenis Artikulasi
Ada berbagai jenis artikulasi yang umum terjadi pada bahasa-bahasa di seluruh dunia. Secara umum, jenis-jenis artikulasi adalah sebagai berikut.
1. Nasalilasi (Penyengauan)
Nasalisasi adalah proses pengucapan bunyi vokal dengan melibatkan resonansi hidung. Dalam nasalisasi, udara mengalir melalui hidung ketika mengucapkan bunyi vokal tertentu, sehingga menghasilkan suara yang lebih serupa dengan bunyi nasal.
2. Palatalisasi
Palatalisasi adalah proses pengucapan bunyi konsonan dengan membentuk posisi lidah yang mendekati langit-langit lunak atau palatum. Dalam palatalisasi, lidah bergerak mendekat ke langit-langit lunak saat mengucapkan bunyi konsonan tertentu.
ADVERTISEMENT
3. Labialisasi
Labialisasi adalah proses pengucapan bunyi vokal atau konsonan dengan melibatkan gerakan bibir yang mendekat atau menyentuh satu sama lain. Dalam labialisasi, bibir bergerak dan membentuk posisi yang lebih maju atau bulat saat mengucapkan bunyi tertentu.
4. Glotalisasi
Glotalisasi adalah proses pengucapan bunyi konsonan dengan melibatkan penghentian sementara aliran udara di glotis, yaitu ruang di tenggorokan antara pita suara. Dalam glotalisasi, suara mengalami hambatan singkat di glotis, yang menghasilkan bunyi "h" atau suara glotal.
Berdasarkan buku Teknik Vokal Paduan Suara, N. Simanungkalit, 2013, keterampilan artikulasi adalah hal penting dalam berbagai situasi, baik dalam komunikasi sehari-hari, presentasi, pembicaraan, penyiaran, bernyanyi, atau akting. (DNR)