Konten dari Pengguna

Pengertian Assembling dalam Proses Produksi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 September 2023 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi assembling. Sumber: unsplash.com/Baron.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi assembling. Sumber: unsplash.com/Baron.
ADVERTISEMENT
Assembling adalah proses perakitan dua atau lebih komponen dalam proses produksi. Di industri, ini adalah proses yang rumit karena tidak boleh keliru tapi juga menyenangkan karena bentuk produk mulai kelihatan.
ADVERTISEMENT
Komponen-komponen yang akan dirakit tidak semuanya produksi sendiri. Ada yang harus dipesan dulu, bahkan diimpor. Komponen harus datang sesuai waktu yang dijadwalkan. Perlu pemahanan yang baik tentang assembling ini agar proses perakitan berhasil.

Pengertian Assembling dan Metodenya dalam Proses Produksi

Ilustrasi assembling. Sumber: unsplash.com/CarlosAranda.
Dikutip dari Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk SMK/MAK Kelsa XII, Saryanto (2021:24), pengertian assembling adalah proses perakitan atau penyusunan dan penyatuan beberapa komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu.
Proses assembling dilakukan dengan 2 cara, yaitu manual yang menggunakan tenaga manusia dan otomatis yang menggunakan otomasi peralatan mekanik. Untuk proses otomatis ini biasanya dilakukan di atas ban berjalan oleh lengan-lengan elektronik.
Sedangkan metode assembling yang digunakan dalam proses perakitan di industri ada 3 macam, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Metode Assembling yang Dapat Ditukar-tukar

Metode ini menggunakan komponen yang dapat digunakan untuk produk lain atau satu produk bisa menggunakan komponen yang diproduksi oleh berbagai vendor. Metode ini mempermudah dan mempercepat assembling.
Agar tidak menimbulkan kelainan pada fungsi produk yang dirakit, maka komponen tersebut harus sudah terstandarisasi, misalnya ISO, DIN, JIS dan sebagainya. Standar-stardar tersebut sering membuat harga komponen lebih mahal.

2. Metode Assembling dengan Pemilihan

Komponen yang digunakan merupakan produksi massal namun tidak bisa saling menggantikan. Masing-masing komponen memiliki ukuran atau spesifikasi tersendiri.
Harga komponen untuk ini lebih murah, namun peran inventory harus kuat untuk menjaga stok. Jika stok kurang, produksi akan terhenti. Jika stok terlalu banyak, keuntungan akan berkurang.

3. Metode Assembling secara Individual

Proses assembling individual harus dilakukan secara berurutan tiap komponen. Proses ini memerlukan presisi yang tinggi dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Banyak produk premium atau eksklusif yang menggunakan metode ini.
ADVERTISEMENT
Demikianlah pembahasan bahwa assembling adalah proses perakitan dua atau lebih komponen dalam proses produksi. Proses perakitan yang lancar akan meningktkan efisiensi produksi. (lus)