Pengertian, Bentuk, dan Contoh Akomodasi

Ilustrasi Contoh akomodasi. Sumber: Pexels/Juan Pablo

Pada dasarnya, akomodasi adalah suatu keadaan keseimbangan pada interaksi sosial antara seseorang dengan orang yang lain. Contoh akomodasi sendiri sangat berhubungan dengan norma dan nilai yang ada di masyarakat pada suatu wilayah.

Para ahli memiliki pendapatnya sendiri mengenai arti akomodasi. Contohnya adalah pendapat John Gillin dan Lewis Gillin yang merupakan profesor sosiologi dari Amerika. Keduanya berpendapat bahwa akomodasi adalah proses penyesuaian hubungan dalam menyelesaikan konflik.

Bentuk dan Contoh Akomodasi

Ilustrasi Contoh akomodasi. Sumber: Pexels/Karolina Grabowska

Berdasarkan buku Sosiologi, Hubungan Sosial, Sosiologi Kelas X, Sri U. P. (2020), akomodasi memiliki berbagai bentuk yang berbeda, di antaranya adalah toleransi, kompromi, arbitrasi, konsiliasi, mediasi, stalemate, ajudikasi, dan koersi.

Berikut ini adalah penjelasan dari bentuk dan contoh akomodasi.

1. Toleransi

Toleransi merupakan sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama individu. Hal ini mencakup pendapat, pandangan, kepercayaan, maupun kebiasaan sehari-hari yang mungkin berbeda.

Contoh dari toleransi adalah menahan diri dalam memberikan respon berlebihan pada suatu hal yang berbeda pada orang lain.

2. Kompromi

Kompromi adalah bentuk akomodasi yang terjadi saat pihak yang mengalami konflik berusaha menciptakan perdamaian dengan mengurangi tuntutan. Kompromi dilakukan agar silang pendapat bisa segera terselesaikan

Contoh dari kompromi adalah penarian jalan tengah yang bisa diterima oleh dua belah pihak saat terjadi konflik.

3. Arbitrasi

Arbitrasi merupakan cara atau perantara yang dipilih oleh pihak yang memiliki konflik dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan pihak ketiga. Umumnya, penyelesaian dilakukan berdasarkan perjanjian arbitrase.

Contoh dari arbitrasi pada sengketa bisnis adalah kedua belah pihak yang bersengketa menggunakan proses peradilan umum dan menandatangani perjanjian arbitrase untuk menerima keputusan arbiter.

4. Konsiliasi

Konsiliasi merupakan bentuk akomodasi yang paling baik karena pihak yang mengalami sengketa telah mencapai kesepakatan dan memutuskan untuk melakukan damai tanpa adanya paksaan dari berbagai pihak.

Contoh dari konsiliasi salah satunya adalah pada keluarga. Banyak perselisihan pada cakup keluarga yang terselesaikan dengan damai atas keinginan dalam diri tiap anggota keluarga.

5. Mediasi

Mediasi merupakan proses penyelesaian konflik dengan cara berunding terlebih dahulu untuk mencapai kesepakatan damai. Pihak yang membantu proses mediasi disebut mediator.

Contoh dari mediasi misalnya adalah pada masalah pencemaran lingkungan antara pihak perusahaan dengan pihak masyarakat. Pihak mediator menjembatani kedua belah pihak untuk bertemu dan berkomuniasi untuk mencapai titik tengah.

6. Stalemate

Stalemate adalah bentuk akomodasi yang terjadi karena pihak yang berkonflik memiliki kekuatan yang seimbang, atau juga disebabkan karena pihak yang berkonflik tidak akan maju atau mundur.

Contoh dari stalemate adalah konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara. Status konflik yang terjadi hingga saat ini adalah gencatan senjata.

7. Ajudikasi

Ajudikasi merupakan proses penyelesaian konflik yang menggunakan atau melibatkan hakim pengadilan sebagai pihak netral dan independen.

Contoh dari ajudikasi adalah pada kasus bisnis yang melibatkan hakim untuk membantu mempertimbangkan bukti yang ada dan membuat keputusan terbaik bagi pihak yang berkonflik.

8. Koersi

Koersi adalah proses meredakan konflik karena adanya tekanan atau paksaan yang membuat tidak ada pilihan lain selain melakukan damai.

Contoh dari koersi adalah pada kasus penjajahan atau pengancaman oleh pihak yang lebih kuat.

Baca juga: Toleransi: Pengertian dan Macamnya

Itulah pembahasan mengenai bermacam bentuk dan contoh akomodasi yang terjadi di masyarakat. (REY)