Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Besaran Vektor dan Konsep Dasarnya
22 Juli 2023 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Contoh besaran vektor salah satunya ialah seseorang yang menarik suatu benda. Lalu gaya tariknya ditandai dengan tanda panah, dan lambang yang digunakan ialah huruf yang menjadi simbol besaran vektor tersebut.
Pengertian Besaran Vektor
Mengutip buku Fisika SMA/MA Kls X, Grasindo (2007:40), besaran vektor merupakan besaran yang memiliki besar dan arah. Vektor dapat dijumlahkan secara grafik dengan menempatkan pangkal vektor kedua pada ujung vektor pertama.
Jika diartikan secara terpisah, vektor adalah besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Simbol besaran vektor dapat dinyatakan dengan huruf cetak tebal. Misalnya vektor gaya dapat dituliskan dengan F.
Beberapa contoh besaran vektor antara lain perpindahan, kecepatan, gaya, tekanan, medan magnet, impuls, dan momentum. Perlu diketahui, ketika menyebutkan besaran ini harus dengan nilai dan arahnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah gaya dan tekanan. Saat seseorang duduk dikursi maka ia memberi tekanan yang arahnya ke bawah pada kursi. Lalu, seorang anak menarik mobil mainan dengan tali berarti ia memberi gaya pada mobil yang berarah ke tangannya.
Berikut beberapa contoh besaran vektor beserta simbolnya.
Konsep Dasar Besaran Vektor
Pedoman ilmiah dalam besaran vektor adalah syarat yang harus ada untuk menghitungnya. Berikut konsep dasar besaran vektor.
ADVERTISEMENT
Memahami besaran vektor adalah sesuatu yang penting untuk pembelajaran para siswa dalam ilmu fisika . Dengan begitu dapat membantu penerapannya secara tepat.(DVA)