Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Blooming Algae dan Penyebabnya
24 Februari 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Blooming algae adalah fenomena yang terjadi ketika jumlah alga yang berada di perairan melebihi jumlah maksimum. Pada kondisi tersebut jumlah alga yang tidak dapat dikendalikan lagi akan menciptakan racun yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
Di mana racun yang dihasilkan dapat membahayakan bagi pertumbuhan ikan ataupun biota air lainnya. Salah satu penyebab terjadinya fenomena tersebut adalah adanya nutrisi (fosfor dan nitrogen) yang banyak menumpuk, sehingga alga mendapatkan makanan secara berlebihan.
Penjelasan Pengertian Blooming Algae
Mengutip dari buku Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X SMA/MA, Oman (2007:300), blooming algae adalah terjadinya fenomena pertumbuhan alga secara cepat akibat meningkatnya kadar nutrien yang cepat pada perairan tertentu (eutrofikasi).
Terjadinya fenomena tersebut ditandai dengan warna air yang berubah menjadi kehijauan, berbau tidak sedap, dan setiap hari airnya semakin keruh. Selain itu juga banyak tumbuh eceng gondok yang bertebaran pada rawa-rawa ataupun danau.
Kondisi tersebut mengakibatkan kualitas air pada ekosistem perairan menjadi sangat menurun. Selain itu juga menyebabkan konsentrasi oksigen terlarut dapat menurun bahkan sampai batas nol. Sehingga berbagai makhluk hidup air seperti ikan dan spesies lainnya tidak dapat tumbuh dengan baik dan akhirnya mati.
ADVERTISEMENT
Penyebab Terjadinya Blooming Algae
Terjadinya blooming algae dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari faktor kondisi lingkungan sekitar sampai akibat pencemaran limbah tertentu yang terjadi di ekosistem perairan. Berikut adalah penjelasan beberapa faktor terjadinya blooming algae.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air yang disebabkan oleh berbagai zat kimia seperti logam berat, pestisida, minyak, serta bahan kimia industri dapat memicu terjadinya blooming algae.
Pada jenis alga tertentu dapat menjadi resisten terhadap pencemarn. Kemudian memungkinkan alga tersebut untuk melakukan pertumbuhan dengan cepat pada kondisi yang tidak sehat.
2. Limbah Organik
Pembuangan limbah organik ke perairan seperti limbah kotoran manusia dan juga hewan dapat menjadi sumber nutrien bagi alga. Limbah tersebut dapat mengakumulasi di dalam perairan dan memberikan makanan berlebih kepada alga.
ADVERTISEMENT
Sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan alga tidak dapat terkendali.
3. Perubahan Iklim
perubahan iklim global dapat memengaruhi suhu air, curah hujan, dan juga pola angin. Perubahan iklim tersebut dapat mengakibatkan kondisi yang lebih menguntungkan bagi proses pertumbuhan alga.
Di mana ketika terjadi peningkatkan suhu air, maka metabolisme alga akan lebih cepat. Sementara curah hujan yang tidak teratur dapat mengakibatkan genangan air yang kaya akan nutrien.
4. Peningkatan Nutrien
Peningkatan nutrien yang terjadi di peraian berupa nitrogen dan fosfor. Nutrien tersebut bersumber dari berbagai jenis limbah, seperti limbah pertanian, domestik, industri, serta pupuk yang dipakai di kebun atau ladang.
Sehingga ketika nutrien tersebut secara berlebihan masuk ke dalam perairan, maka alga mempunyai lebih banyak bahan bakar untuk melakukan pertumbuhan dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Blooming algae adalah kondisi ketika populasi alga pada perairan tertentu mengalami pertumbuhan secara cepat dan melebihi batas maksimal. Di mana kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Terutama disebabkan oleh kelebihan nutrien di perairan yang mempercepat pertumbuhan alga. (PAM)
Live Update