Pengertian Cagar Alam, Manfaat dan Contohnya

Ilustrasi pengertian cagar alam. Sumber foto: Pexels/veeterzy

Pengertian cagar alam adalah kawasan hutan yang dilindungi karena memiliki keunikan flora, fauna dan ekosistem. Kawasan ini adalah bagian dari konservasi untuk melindungi flora dan fauna dari kepunahan.

Ada beberapa kriteria yang mesti dipenuhi untuk menyebut suatu kawasan sebagai cagar alam, salah satunya yaitu memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan atau satwa liar yang tergabung ke dalam satu tipe ekosistem.

Pengertian Cagar Alam dan Manfaatnya

Ilustrasi cagar alam adalah. Sumber foto: Pexels/Felix Mittermeier

Dikutip dari UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pengertian cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunya kekhasan tumbuhan, satwa serta ekosistem. Atau berupa ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

Hadirnya kawasan ini memiliki fokus untuk melindungi ekosistem khas. Oleh karena itu, cagar alam tidak dibuka untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Namun, masih bisa dikunjungi untuk kepentingan edukasi dan penelitian.

Masyarakat yang ingin berkunjung diwajibkan untuk membawa Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi (SIMAKSI) yang dikeluarkan oleh Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Lantas apa saja manfaat dari cagar alam?

Sebagai kawasan konservasi, berikut ini manfaat dari cagar alam yang perlu diketahui:

Contoh Cagar Alam di Indonesia

Ilustrasi contoh cagar alam di Indonesia. Sumber foto: Pexels/HoliHo

Indonesia memiliki wilayah yang luas serta terkenal dengan keanekaragaman flora dan fauna. Karena ulah manusia seperti perburuan, jumlah satwa dan tumbuhan semakin berkurang. Oleh karena itu cagar alam pun dibangun di berbagai wilayah di Indonesia.

Berikut beberapa contoh cagar alam yang memiliki sejumlah flora dan fauna yang khas.

1. Cagar Alam Kawah Ijen, Banyuwangi-Jawa Timur

Luas Kawah Ijen sebesar 2.486 ha. Namun, kurang lebih 92 ha digunakan untuk destinasi wisata alam. Menariknya, keanekaragaman hayati di cagar alam ini dikelompokkan berdasarkan ketinggian di atas permukaan laut.

2. Cagar Alam Maninjau, Agam-Sumatera Barat

Cagar alam Maninjau ada habitat harimau Sumatera dan beruang madu yang mulai langka. Selain itu, di kawasan ini juga dihuni beberapa binatang buas dan bunga langka seperti Raflesia Arnoldi yang pernah tumbuh dengan diameter 107 cm.

3. Cagar Alam Waigeo Barat, Raja Ampat-Papua Barat

Luas Waigeo Barat adalah 301.127 ha. Satwa khas yang ada di kawasan ini yakni Maleo Waigeo, sejenis burung maleo yang sensitif dengan suara dan langka.

Diperkirakan jumlahnya hanya ada sekitar 980 untuk dewasa. Oleh karena itu jenis burung ini masuk ke status genting dalam red list international Union of Conservation of Nature (IUCN).

Baca juga: 5 Contoh Cagar Alam di Indonesia beserta Penjelasannya

Cagar alam adalah bentuk kepedulian dalam menjaga flora dan fauna agar tetap lestari serta sebagai tempat untuk penelitian. Kelestarian kawasan ini menjadi tugas bersama agar tumbuhan dan satwa di dalamnya bisa berkembang secara alami. (RAN)