Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Konsep Interdependensi dalam Geografi
21 Agustus 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konsep interdependensi adalah salah satu konsep dalam geografi. Contoh konsep interdependensi adalah interaksi desa dan kota untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing sehingga terbentuk hubungan saling ketergantungan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Geografi adalah ilmu yang mempelajari mengenai bumi dan gejala-gejala di dalamnya. Konsep geografi digunakan untuk memahami berbagai fenomena geografi. Fenomena itu dapat berupa fenomena alam maupun fenomena sosial.
Contoh Konsep Interdependensi dalam Geografi
Menurut buku Tinjauan Spasial Ekonomis Produksi Pertanian pada Wilayah Perbatasan oleh Rika Harini (2020: 3), geografi adalah kajian keruangan yang mempelajari alam dan manusia. Untuk mengungkapkan berbagai faktor, gejala, fenomena, dan permasalahan geografi, digunakan pola abstrak yang disebut konsep geografi.
Salah satu konsep dalam geografi adalah konsep interdependensi. Konsep interdependensi atau konsep interaksi adalah keterkaitan dan ketergantungan antara satu wilayah dengan wilayah lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Contoh konsep interdependensi adalah interaksi antara desa dan kota. Wilayah kota membutuhkan bahan mentah dari hasil pertanian desa, sedangkan desa membutuhkan barang-barang olahan atau barang hasil industri yang diproduksi di kota untuk mengerjakan lahannya.
ADVERTISEMENT
Konsep-Konsep dalam Geografi
Selain konsep interdependensi, ada sejumlah konsep geografi lain yang digunakan untuk memahami berbagai fenomena dan gejala dalam geografi. Konsep-konsep itu adalah sebagai berikut.
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi adalah tempat fenomena geografi terjadi. Lokasi terbagi menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah letak suatu tempat secara astronomis berdasarkan garis bujur dan garis lintangnya.
Perbedaan letak astronomis menyebabkan terjadinya perbedaan iklim dan waktu. Contohnya, secara absolut Indonesia terletak antara 6 derajat LU - 11 derajat LS dan 95 derajat - 141 derajat BT.
Lokasi relatif adalah letak suatu tempat ditinjau dari daerah lain di sekitar lokasi tersebut. Letak lokasi relatif sifatnya berubah-ubah sesuai dengan objek di sekitarnya. Contohnya letak Indonesia yang secara relatif berada di antara benua Asia dan benua Australia.
ADVERTISEMENT
2. Konsep Jarak
Jarak adalah ruang penghubung antara dua lokasi yang dihitung berdasarkan hitungan panjang maupun waktu. Konsep jarak terdiri dari jarak mutlak dan jarak relatif.
Jarak absolut digambarkan dengan ukuran panjang menggunakan satuan kilometer, meter, dan sebagainya. Sedangkan jarak relatif dinyatakan dengan lamanya waktu tempuh. Contoh jarak dari Yogyakarta ke Solo dapat ditempuh selama satu jam.
3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan berkaitan dengan kemudahan dalam menjangkau suatu wilayah. Keterjangkauan tidak hanya dipengaruhi oleh jarak, tetapi juga sarana dan prasarana penunjang, seperti pesawat dan kereta.
4. Konsep Geomorfologi
Konsep geomorfologi berkaitan dengan struktur luar dan batu-batuan yang membentuk morfologi permukaan bumi. Contohnya, dataran tinggi, dataran rendah, pantai, pegunungan, lembah, dan perbukitan.
5. Konsep Pola
Konsep pola berkaitan dengan bentuk, struktur, dan persebaran fenomena di permukaan bumi, baik gejala alam maupun sosial. Contohnya pola pemukiman penduduk yang memanjang mengikuti aliran sungai atau jalan dan pola aliran sungai yang dipengaruhi struktur geologi.
ADVERTISEMENT
6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan pengelompokkan fenomena geografi menjadi satu kelompok atau struktur. Contohnya kawasan pemusatan industri di kawasan Jabodetabek atau pemusatan penduduk di wilayah kota menurut status sosial dan ekonomi yang dikelompokkan menjadi kawasan slum, kawasan menengah ke atas, dan kawasan elit.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Konsep nilai kegunaan berkaitan dengan nilai guna dari suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang suatu wilayah.
8. Konsep Diferensiasi Areal
Konsep diferensiasi areal membandingkan antara dua wilayah untuk menunjukkan perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya karena setiap wilayah memiliki ciri atau karakteristik yang khas.
9. Konsep Keterkaitan Ruang
Konsep keterkaitan ruang menunjukkan tingkat keterkaitan antarwilayah dan dapat menjadi faktor pendorong munculnya interaksi sebab-akibat antarwilayah tersebut.
Itulah penjelasan mengenai contoh konsep interdependensi dan pengertian konsep-konsep geografi lainnya. Konsep-konsep ini dapat membantu memahami berbagai fenomena atau gejala yang dipelajari dalam geografi. (IND)
ADVERTISEMENT