Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Fungsi Akson dalam Sistem Jaringan Tubuh
2 Juli 2023 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Neuron sendiri memiliki fungsi mengirimkam pesan atau impuls berupa rangsangan atau tanggapan. Neuron yang satu dengan neuron lainnya saling terhubung membentuk serabut syaraf. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel, dendrit, dan akson.
Fungsi Akson
Mengutip buku IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 3A untuk Kelas IX Semester 1 oleh Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah,MSi, dkk (2007: 55), akson merupakan penjuluran panjang yang keluar dari badan sel. Fungsi akson adalah menghantarkan rangsangan dari badan sel ke neuron yang lain.
Akson mempunyai selubung sebagai pembungkus. Selubung akson terdiri dari sel Schwann. Selubung bagian dalam sel Schwann yang langsung melapisi akson disebut selubung mielin. Selubung mielin merupakan lapisan lemak. Selubung akson bagian luar sel disebut neurolema.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai pelindung, selubung mielin juga berfungsi memberi nutrisi pada akson. Sel Schwann membantu regenerasi akson yang rusak. Selubung mielin tidak membungkus akson secara keseluruhan. Bagian atau titik pada akson yang tidak terbungkus selubung mielin disebut nodus Ranvier yang berfungsi mempercepat jalannya rangsangan ke neuron.
Neuron yang satu dengan neuron yang lain saling berhubungan membentuk serabut saraf . Hubungan antar ujung akson dari sebuah neuron dengan ujung dari neuron lain disebut sinapsis.
Dikutip buku Biologi SMA/MA Kelas XI oleh Gunawan Susilowarno, dkk (2008: 258), sel-sel saraf dapat bekerja dengan baik apabila terdapat rangsangan. Rangsangan adalah sesuatu yang berasal dari lingkungan eksternal maupun internal yang menyebabkan perubahan dalam tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Sel saraf dapat bekerja dengan baik karena adanya reseptor atau penerima rangsang. Setelah dapat menangkap rangsangan, reseptor lalu mengubah rangsangan menjadi impuls saraf. Kerja koordinasi tubuh selain ditentukan oleh rangsangan, reseptor dan sel saraf juga didukung oleh efektor.
Itulah ulasan mengenai pengertian dan fungsi akson dalam sistem saraf pada tubuh. Semoga dapat membantu memahami fungsi akson serta cara kerjanya dalam sistem saraf. (IND)