Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Jenis-jenis Simbiosis dalam Mata Pelajaran IPA
1 Agustus 2023 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Konsep ini sering diajarkan di sekolah sebagai bagian dari pembelajaran tentang ekologi dan hubungan antarorganisme dalam lingkungan. Simbiosis merupakan konsep penting dalam mata pelajaran IPA yang menggambarkan hubungan timbal balik antara dua organisme yang berbeda dalam lingkungan yang sama.
Pengertian dan Jenis-jenis Simbiosis
Mengutip dari buku Simbiosis dalam Perspektif Ilmiah: Interaksi Biologis dan Peranannya dalam Keberagaman Hayati, Prof. Dr. John Anderson (2022), simbiosis merupakan bentuk interaksi biologis yang kompleks di antara dua atau lebih organisme yang berbeda.
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata "sym" yang berarti bersama-sama, dan "biosis" yang berarti hidup. Dalam konteks IPA, simbiosis mengacu pada hubungan antara dua organisme yang berbeda yang hidup bersama-sama dalam lingkungan yang sama.
ADVERTISEMENT
Hubungan ini dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga bisa bersifat merugikan. Adapun jenis-jenis simbiosis yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.
1. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah jenis simbiosis ketika kedua organisme mendapatkan manfaat dari hubungannya. Contohnya adalah hubungan antara lebah dan bunga.
Lebah mendapatkan makanan berupa nektar dari bunga. Sementara bunga mendapatkan manfaat karena serbuk sari lebah membantu dalam proses penyerbukan.
2. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah jenis simbiosis ketika satu organisme mendapatkan manfaat tanpa memberikan dampak yang signifikan pada organisme lain.
Contohnya adalah burung yang hinggap di punggung binatang besar seperti kerbau. Burung mendapatkan tempat bertengger yang aman, sementara kerbau tidak terpengaruh oleh kehadiran burung tersebut.
3. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah jenis simbiosis ketika satu organisme mendapatkan manfaat sementara organisme lain merugi. Contohnya adalah kutu yang hidup di tubuh hewan inang dan mengisap darahnya.
ADVERTISEMENT
Kutu mendapatkan makanan dari darah inang. Sementara hewan inang mengalami penurunan kesehatan karena keberadaan kutu.
4. Simbiosis Amensalisme
Simbiosis amensalisme adalah jenis simbiosis ketika satu organisme merugikan organisme lain tanpa mendapatkan manfaat. Contohnya adalah tumbuhan yang menghasilkan zat kimia yang merugikan pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya.
5. Simbiosis Fakultatif
Simbiosis fakultatif adalah jenis simbiosis di mana kedua organisme dapat hidup sendiri tanpa ketergantungan satu sama lain. Simbiosis ini bersifat opsional. Contohnya adalah hubungan antara burung dan pohon tempat sarang. Burung tersebut bisa hidup di pohon lain jika diperlukan.
6. Simbiosis Obligat
Simbiosis obligat adalah jenis simbiosis di mana kedua organisme saling tergantung satu sama lain dan tidak dapat hidup tanpa keberadaan organisme lain. Contohnya adalah hubungan antara anemon laut dan ikan badut. Ikan badut tergantung pada perlindungan yang diberikan oleh tentakel anemon laut.
ADVERTISEMENT
Memahami konsep dan jenis-jenis simbiosis membantu siswa untuk lebih memahami hubungan antarorganisme dalam ekosistem dan pentingnya keseimbangan lingkungan dalam ekologi. (ARR)