Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Deformasi Kerak Bumi berdasarkan Ilmu Geologi
17 Januari 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Deformasi kerak bumi adalah fenomena geologi yang berkaitan dengan perubahan bentuk yang mengakibatkan munculnya batas lempeng tektonik di masing-masing lapisan bumi. Hal ini terjadi karena adanya tekanan maupun tarikan.
ADVERTISEMENT
Dalam pengertian geologi, deformasi kerak bumi menjadi kunci untuk mengeksplorasi sejarah geologis dan proses-proses yang membentuk topografi dan bentuk permukaan bumi yang dikenal saat ini.
Mengenal Deformasi Kerak Bumi
Mengutip dari buku Pertumbuhan dan Perkembangan Kraniofasial karya Endah Damaryanti (2022), deformasi adalah suatu efek struktural yang mengakibatkan perubahan bentuk atau dismorfologi.
Berdasarkan pengertian dasar deformasi tersebut, bisa disimpulkan bahwa deformasi kerak bumi adalah perubahan dari permukaan bumi yang berdampak munculnya batas lempeng tektonik. Pergerakan ini berasal dari tenaga endogen dan mengakibatkan terjadinya siklus batuan di dalam proses pergeseran lempeng.
Lebih lanjut lagi, lempeng tektonik adalah siklus batuan di bumi yang telah terjadi dalam skala waktu geologi. Siklus batuan tersebut bermula dari pergerakan lempeng bumi yang dikenal dengan sifat dinamis.
ADVERTISEMENT
Melalui pemahaman deformasi, para ilmuwan dapat meramalkan potensi gempa bumi, memahami pembentukan pegunungan, dan mengidentifikasi potensi sumber daya alam seperti gas bumi.
Deformasi kerak bumi dapat terjadi dalam beberapa bentuk, yaitu tektonik, tektonik lempeng, dan intrusi magma. Fenomena ini sering kali disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik yang menyebabkan tekanan di kerak bumi.
Gaya-gaya ini mengubah bentuk kerak bumi melalui proses-proses seperti lipatan (folding), patahan (faulting), dan geseran lateral. Berikut adalah penjelasannya.
1. Lipatan (Folding)
Lipatan adalah hasil dari tekanan horizontal yang menyebabkan lipatan atau lengkungan pada lapisan-lapisan batuan. Proses ini menciptakan struktur geologis yang kompleks seperti pegunungan dan lembah.
2. Patahan (Faulting)
Patahan terjadi ketika batuan patah atau retak akibat tekanan yang terus menerus. Patahan dapat bersifat vertikal, horizontal, atau miring, membentuk batas-batas lempeng tektonik.
ADVERTISEMENT
3. Geseran Lateral
Geseran lateral adalah pergeseran horizontal antara dua lempeng tektonik. Gerakan ini dapat menyebabkan patahan dan gempa bumi yang signifikan.
Deformasi kerak bumi adalah perubahan yang terjadi dari permukaan bumi dan dilalui dalam proses yang panjang. Dengan memahaminya, maka bisa melakukan berbagai tindakan keselamatan akibat dari pergerakan tektonik seperti gempa bumi. (ARR)