Pengertian Dolomit, Manfaat dan Cara Pembentukannya

Ilustrasi Dolomit Adalah. Sumber: Pixabay

Dolomit adalah mineral karbonat anhidrat yang terbentuk dari kalsium magnesium karbonat. Salah satu jenis batuan sedimen ini juga kerap disebut dengan dolostone.

Tidak hanya sekadar batuan sedimen, dolomit memiliki sejumlah manfaat dari berbagai bidang. Batuan sedimen berwarna putih, abu-abu hingga merah muda ini juga memiliki cara pembentukannya sendiri hingga terbentuknya dolomit.

Pengertian Dolomit dan Cara Pembentukannya

Ilustrasi Dolomit Adalah. Sumber: Pixabay

Dikutip dari buku Lingkungan Abiotik Jilid 2, Hariyanto dkk. (2016:33), dolomit merupakan jenis batuan sedimen dengan komposisi karbonat, kalsium, dan magnesium dengan rumus kimia CaMg(CO)3. Dolomit juga mengandung besi dalam jumlah sedikit.

Untuk menambah wawasan, dolomit mengandung lebih dari 50% karbonat. Batuan ini memiliki tingkat kekerasan sekitar 3,5-4 skala Mosh.

Dolomit mempunyai tekstur yang serupa dengan lime stone (lanau), yaitu berlapis serta memiliki ukuran kristal yang bervariasi. Selain itu, dolomit juga memiliki tekstur yang beraneka ragam, mulai dari kasar hingga halus.

Adapun terbentuknya dolomit terjadi dengan tergantikannya sebagian ion kalsium (Ca) pada batuan lime stone dengan ion Magnesium (Mg) yang berasal dari air. Proses ini biasanya disebut sebagai dolomitisasi.

Manfaat Dolomit

Ilustrasi Dolomit Adalah. Sumber: Pixabay

Pada penerapannya, dolomit banyak dimanfaatkan oleh berbagai bidang. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya kandungan kalsium magnesium pada dolomit.

Agar lebih mudah memahami manfaat dolomit, berikut penjelasannya yang dibagi berdasarkan bidangnya:

1. Bidang Pertanian

Bidang ini merupakan salah satu bidang yang sangat memanfaatkan dolomit untuk menunjang kebutuhan pertanian. Kandungan kalsium oksida dan magnesium oksida yang cukup tinggi membuat dolomit sering dimanfaatkan untuk menetralkan pH tanah.

Selain itu, dolomit juga banyak dimanfaatkan untuk memberikan nutrisi yang tinggi pada tanaman, menetralisir kejenuhan zat atau unsur berlebihan di tanah, menjaga ketersediaan unsur hara di dalam tanah, mengaktifkan berbagai jenis enzim di dalam tanah, dan membantu tanah menjadi lebih gembur.

2. Bidang Hortikultura

Tidak hanya pertanian, bidang hortikutura juga cukup banyak membutuhkan dolomit untuk kebutuhannya. Salah satunya adalah sebagai sumber magnesium dan dasar pH bagi tanah yang ada di campuran pot nirtanah.

3. Bidang Konstruksi

Dalam bidang konstruksi, dolomit seringkali digunakan untuk produksi kaca apung dan semen. Selain itu, dolomit juga terkadang digunakan sebagai bahan batu dan jalan.

Baca Juga: Pengertian dan Proses Terbentuknya Batuan Beku

Itulah uraian mengenai pengertian dolomit, manfaat, dan cara pembentukannya.(YAS)