Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Energi Terbarukan dan Jenisnya
23 September 2023 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian energi terbarukan adalah sumber energi yang tersedia oleh alam dan bisa dimanfaatkan secara terus-menerus. Pemanfaatan sumber energi terbarukan dilakukan karena lebih ramah lingkungan, sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Berlawanan dengan sumber energi terbarukan, pemanfaatan sumber energi tak terbarukan atau yang juga disebut dengan energi fosil, berdampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini karena kegiatan tersebut merupakan salah satu penyebab pemanasan global.
Atas dasar itulah, saat ini pemanfaatan sumber energi terbarukan semakin digalakkan, sebagai solusi atas berbagai permasalahan lingkungan tersebut.
Jenis-Jenis Energi Terbarukan
Pengertian energi terbarukan seperti dikutip dari buku Global Warming for Beginner, Pengantar Komprehensif tentang Pemanasan Global, Dadang Rusbiantoro, (2008: 77), adalah energi yang diperoleh secara alami dari air, angin, dan matahari yang terus-menerus mengalir dan secara cepat diserap dan digunakan, sehingga energi semacam ini tidak akan pernah habis dan selalu tersedia terus-menerus.
Adapun jenis-jenis energi terbarukan, antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Energi Air
Air adalah sumber energi yang telah cukup lama dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari kebutuhan konsumsi, irigasi, rekreasi, dan lain sebagainya.
Pemanfaatan air sebagai sumber energi terbarukan juga bukanlah hal yang baru. Buktinya, di Indonesia sudah banyak PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yang berdiri.
Proses mengkonversi energi air menjadi energi listrik pun terbilang cukup mudah, yakni dengan menempatkan kincir air di daerah aliran air yang memiliki arus kencang, agar energi yang dihasilkan juga besar.
Putaran kincir air tersebut, nantinya akan menghasilkan energi kinetik yang kemudian digunakan untuk memutar generator. Dari sanalah energi listrik dihasilkan.
2. Energi Surya
ADVERTISEMENT
Untuk mengubah energi surya menjadi energi listrik dibutuhkan panel surya, yang di dalamnya tersusun sel-sel surya yang berfungsi untuk menyerap sinar matahari.
Selanjutnya, energi cahaya tersebut pun diubah menjadi energi listrik dengan bantuan inverter yang berperan mengubah arus DC menjadi arus AC. Hasilnya, energy listrik tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
3. Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari wilayah yang memiliki tekanan udara tinggi ke wilayah dengan tekanan udara rendah.
Dengan sifatnya tersebut, angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Prinsip pemanfaatannya sama dengan energi air, yakni dengan membuat kincir angin.
Putaran kincir angin tersebut kemudian diteruskan untuk memutar generator yang menghasilkan energi listrik.
4. Energi Panas Bumi
Panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam bumi. Mengutip buku Energi Panas Bumi, Murwani Dewi Wijayanti, (2023: 59), pemanfaatan energi panas bumi secara langsung telah dilakukan sejak zaman dahulu.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh pemanfaatan energi panas bumi secara konvensional dilakukan suku Maori di Selandia Baru.
Energi panas bumi menjadi penyedia energi raksasa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi listrik. Saat ini, sudah banyak negara yang memanfaatkan energi tersebut, di antaranya Selandia Baru, China, Amerika, Jepang, juga Islandia.
5. Bioenergi
Bioenergi adalah sumber energi yang diturunkan dari biomassa, seperti tanaman, hewan, dan mikroorganisme. Material-material tersebut ada yang bisa dimanfaatkan secara langsung menjadi sumber energi, ada juga yang harus melalui serangkaian proses.
Material organik yang bisa dimanfaatkan secara langsung, contohnya adalah kayu. Sementara itu, kotoran hewan, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian biasanya perlu melewati rangkaian proses tertentu untuk menghasilkan sumber energi.
Produk akhir dari bioenergi ada yang berupa biodiesel, bioetanol, biogas, bioavtur, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Demikianlah pengertian energi terbarukan dan jenis-jenisnya. Dengan adanya berbagai jenis energi terbarukan tersebut, semoga pemanfaatannya dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan dapat mencegah semakin parahnya pemanasan global . (ARN)