Konten dari Pengguna

Pengertian Epirogenesa dan Jenisnya dalam Geografi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
1 Februari 2024 13:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi epirogenesa adalah. Sumber foto: pixabay/danfador
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi epirogenesa adalah. Sumber foto: pixabay/danfador
ADVERTISEMENT
Pada bidang ilmu geografi, epirogenesa adalah salah satu bentuk tenaga tektonis pembentuk permukaan bumi. Jenis ini berasal dari dalam yang mengakibatkan terjadinya perubahan letak lapisan secara mendatar maupun vertikal.
ADVERTISEMENT
Epirogenesa juga termasuk tenaga endogen. Tenaga tersebut umumnya memiliki sifat diatropisme atau membangun.

Pengertian Epirogenesa dan Jenisnya

Ilustrasi epirogenesa adalah. Sumber foto: pixabay/12019
Dikutip dari buku Geografi Sekolah Menengah Atas Kelas X, Yusman Hestiyanto, S.Si, (2007:63), pengertian epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga yang lambat dari dalam dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah meliputi wilayah yang luas.
Gerak epirogenesa dalam proses tektonisme dapat menimbulkan berbagai pengaruh bagi alam, salah satunya yaitu menyebabkan terjadinya dataran tinggi yang dipicu oleh aktivitas pengangkatan.
Berdasarkan arah geraknya, tenaga epirogenesa dapat dibedakan menjadi dua macam. Berikut merupakan jenis epirogenesa dan penjelasannya yang dapat dipelajari lebih lanjut.

1. Epirogenesa Positif

Epirogenesa positif yaitu gerakan yang mengarah ke bawah. Kondisi ini disebabkan oleh adanya penambahan beban, seperti halnya sedimen tebal di di kulit bumi (geosinklinal) maupun akibat tertutup glasial.
ADVERTISEMENT
Gerakan tersebut mampu membuat daratan mengalami penurunan. Sehingga seolah-olah permukaan laut naik.
Contohnya adalah pada periode Pleistosen terjadi zaman es dan menyebabkan penurunan di beberapa daerah. Karena terjadi proses pengendapan sangat cepat di ujung selatan Louisiana, akibatnya daerah kulit bumi di Indonesia tertutup endapan hingga ribuan meter.

2. Epirogenesa Negatif

Epirogenesa negatif merupakan tenaga endogen yang menyebabkan gerakan dengan arah ke atas. Akibat naiknya permukaan daratan, hal ini menjadikan permukaan laut seolah-olah menjadi turun.
Berkenaan dengan itu, pemicu gerakan epirogenesa negatif yaitu pengurangan beban lapisan kerak bumi, misalnya karena lapisan es yang mencair. Contohnya ialah adanya pulau Jawa dan Plato Colorado yang berasal dari pengangkatan dataran rendah secara perlahan.
Selain itu, dikutip dari buku 1700 Plus Bank Soal Geografi SMA/MA, Gatot Harmanto, (2023:103), epirogenesa negatif juga dapat menghasilkan bentukan di permukaan bumi yang berupa pantai berundak-undak. Apabila berlangsung secara berulang-ulang.
ADVERTISEMENT
Jadi, dapat disimpulkan bahwa epirogenesa adalah gerakan turun naiknya lapisan kulit bumi dengan waktu lambat dan meliputi daerah yang luas. Semoga informasi di atas dapat dapat dijadikan sebagai sumber belajar materi geografi bagi pembaca. (Riyana)