news-card-video
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pengertian Fermentasi Anaerob beserta Contohnya dalam Biologi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 Februari 2024 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fermentasi anaerob adalah. Sumber: pexels.com/Toni Cuenca
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fermentasi anaerob adalah. Sumber: pexels.com/Toni Cuenca
ADVERTISEMENT
Fermentasi anaerob adalah bagian dari respirasi anaerob yang tidak membutuhkan bantuan dari oksigen. Sehingga pada beberapa makhluk hidup walaupun tidak ada oksigen masih bisa hidup dan berfungsi sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan akan melakukan fermentasi anaerob ketika terjadi ketika tidak ada cukup oksigen yang digunakan untuk menghasilkan energi. Berbeda dengan respirasi aerob yang membutuhkan oksigen dalam prosesnya.

Pengertian Fermentasi Anaerob

Ilustrasi fermentasi anaerob adalah. Sumber: pexels.com/Charlotte May
Mengutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi, Rikky Firmansyah dkk, (2007:34), pengertian respirasi anaerob dalam Biologi adalah respirasi yang tidak membutuhkan bantuan oksigen dan salah satu contohnya adalah fermentasi.
Fermentasi adalah bentuk katabolisme pada makhluk hidup dan salah satu jenisnya adalah fermentasi anaerob. Jenis fermentasi anaerob bisa dilakukan karena kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan serta belum memiliki metabolisme yang kompleks.
Fermentasi anaerob bisa berjalan walaupun tidak ada bantuan oksigen sedangkan fermentasi aerob membutuhkan oksigen karena termasuk komponen utama.

Contoh Fermentasi Anaerob

Ilustrasi fermentasi anaerob adalah. Sumber: pexels.com/Georger Becker
Adapun contoh fermentasi anaerob adalah fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol. Di bawah ini penjelasan selengkapnya mengenai kedua jenis fermentasi tersebut.
ADVERTISEMENT

1. Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi asam laktat dimulai dari tahap glikolisis dan proses ini dibantu oleh sel otot dan sel-sel lainnya serta bakteri asam laktat. Otot berfungsi untuk menghasilkan energi dengan cepat.
Ketika ada penumpukan asam laktat berlebih, maka akan dialihkan ke darah dan hati.
Kemudian asam laktat tersebut akan diubah menjadi asam piruvat. Sedangkan industri susu biasanya melakukan fermentasi asam laktat dengan bantuan yoghurt dan keju. Setelah itu, glukosa akan dibagi menjadi 2 sehingga membentuk 2 NADH dan 2 ATP.
NADH akan diubah menjadi NAD+ dan pada fermentasi ini tidak menghasilkan CO2 seperti fermentasi alkohol.

2. Fermentasi Alkohol

Saccharomyces cereviceace adalah organisme yang membantu mengubah glukosa dalam fermentasi alkohol. Awalnya adalah pemecahan satu molekul glukosa menjadi dua asam piruvat. Pada proses ini terjadi pembentukan 2 NADH dan 2 ATP.
ADVERTISEMENT
Semua asam piruvat akan diubah menjadi asetildehid dan membebaskan CO2. Kemudian asetildehid diubah menjadi etanol dan NADH diubah menjadi NAD+. Kemudian kembali lagi ke tahap glikolisis.
Fermentasi anaerob adalah jenis fermentasi yang tidak membutuhkan bantuan oksigen dalam prosesnya. Adapun contoh fermentasi anaerob yaitu fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol. (GTA)