Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Gaya Van Der Waals beserta Jenisnya
10 Februari 2025 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi gaya Van Der Waals adalah. Sumber foto: Pixabay/ geralt](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkpzaz7pmw923tphzkpr1r7p.png)
ADVERTISEMENT
Gaya Van Der Waals adalah gaya interaktif yang terdapat pada suatu ikatan kimia . Gaya ini sering disebut dengan istilah stacking interactions.
ADVERTISEMENT
Istilah Van Der Waals diambil dari nama ilmuwan Belanda yaitu Johannes Diderik Van Der Waals. Sosok inilah yang pertama kali mencatatkan adanya gaya tersebut. Penemuan gaya Van Der Waals berlangsung pada awal abad ke-20.
Pengertian Gaya Van Der Waals dan Jenisnya
Gaya Van Der Waals disebabkan oleh kepolaran molekul yang permanen dan tidak permanen (terinduksi). Kepolaran permanen terjadi akibat ikatan di dalam molekul-molekul. Sementara kepolaran tidak permanen terbentuk karena molekul terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan.
ADVERTISEMENT
Terdapat tiga gaya yang berperan dalam terjadinya ikatan Van Der Waals, meliputi gaya orientasi, imbas, dan dispersi. Adapun berdasarkan tipe kepolarannya, gaya ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam.
Untuk itu, berikut merupakan jenis-jenis gaya Van Der Waals yang dapat dipelajari mengutip buku Kumpulan Rumus Terlengkap Matematika Fisika Kimia, Wahyu Untara, S.T, (2015: 297-298).
1. Gaya Tarik Ion Dipol (Molekul Polar)
Gaya tarik ion dipol terjadi karena tarik-menarik antara ion dengan molekul polar (dipol). Jenis ini termasuk gaya Van Der Waals yang cukup kuat.
2. Gaya Tarik Dipol – Dipol
Gaya tarik dipol-dipol adalah gaya antara sesama molekul polar (dipol). Interaksi dipol-dipol berlangsung antara ekor dan kepala dari molekul itu sendiri. Di mana kutub yang berlawanan akan saling tarik-menarik. Akan tetapi jika kutubnya sama dapat saling tolak-menolak.
ADVERTISEMENT
3. Interaksi Ion Dipol Terinduksi
Dipol terinduksi adalah molekul netral yang menjadi dipol akibat adanya induksi partikel bermuatan. Umumnya kemampuan menginduksi ion lebih besar daripada dipol.
Hal tersebut dipicu oleh kondisi muatan ion > (lebih besar). Ikatan tersebut cenderung lemah sebab kepolaran molekul terinduksi relatif kecil dari dipol permanen.
4. Interaksi Dipol Dipol Terinduksi
Molekul dipol dapat membuat molekul netral lain menjadi bersifat dipol terinduksi. Tipe ini bersifat cukup lemah sehingga prosesnya berlangsung lambat.
5. Gaya London
Mekanisme gaya London terbentuk melalui pasangan elektron suatu molekul yang selalu bergerak mengelilingi inti. Elektron yang bergerak dapat mengimbas sesaat sehingga polar terinduksi.
Molekul tersebut mampu menginduksi molekul tetangga lainnya. Dengan begitu, molekul-molekul dipol sesaat muncul. Gaya ini memiliki daya tarik antar molekul yang relatif lemah.
ADVERTISEMENT
6. Gaya Tarik Dipol
Gaya tarik terjadi antara molekul kutub positif dengan kutub negatif. Gaya tarik antar molekulnya lebih kuat dari gaya tarik antara molekul dipol.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa gaya Van Der Waals adalah salah satu jenis gaya tarik antar dipol pada molekul. Adanya ulasan di atas diharapkan dapat memperdalam pemahaman pembaca terkait jenis ikatan dalam kimia. (Riyana)
Baca Juga: Rumus Massa Jenis Benda dan Contoh Soalnya