Konten dari Pengguna

Pengertian Geyser dan Proses Terjadinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 Maret 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi geyser adalah. Sumber foto: pixabay/hbieser
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi geyser adalah. Sumber foto: pixabay/hbieser
ADVERTISEMENT
Geyser adalah bentuk energi panas bumi atau geothermal. Terjadinya fenomena tersebut bersumber dari bawah lempeng bumi (astenosfer).
ADVERTISEMENT
Geyser dapat berupa air panas dan uap air yang menyembur ke udara. Pengeluaran uap air umumnya berlangsung secara periodik.

Mengenal Geyser dan Proses Terjadinya

Ilustrasi geyser adalah. Sumber foto: pixabay/Hans
Menurut buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IX Sekolah Menengah Pertama, Djoko Arisworo Yusa, (hal. 276), pengertian geyser adalah konduksi kalor yang terjadi dari air di dalam tanah yang dipanaskan oleh magma dan terlepas menuju ke atas permukaan Bumi dalam bentuk geyser atau mata air panas.
Geyser mempunyai beberapa karakteristik, yaitu tinggi 10 meter dan berbentuk kerucut. Pembentukan geyser berkaitan dengan siklus hidrogeologi tertentu, yaitu bermula dari lubang sempit, panjang, dan vertikal menuju resapan aliran air tanah.
Agar lebih memahaminya, di bawah ini merupakan penjelasan mengenai proses terjadinya yang perlu dipelajari.
ADVERTISEMENT

1. Peningkatan Temperatur

Lapisan bumi tersusun atas beragam batuan. Berkenaan dengan itu, semakin dalam lapisan bumi maka suhunya juga semakin tinggi. Hal ini disebabkan akibat letaknya yang berdekatan dengan magma. Peningkatan temperatur bisa terjadi hingga 1000°C.

2. Pemanasan

Di dalam permukaan bumi, terjadi proses pemanasan air yang diakibatkan oleh magma. Kemudian uap air menguap ke atas karena kerapatan batuan.

3. Patahan Kulit Bumi

Adanya patahan kulit bumi yang ditimbulkan oleh gempa membuat uap air naik ke permukaan. Dengan begitu, celah-celah retakan menjadi sarana untuk keluarnya uap air yang telah lama tertahan.

4. Pengembunan

Tidak hanya menjadi celah bagi uap air air, retakan juga berpotensi sebagai tempat masuknya udara. Dalam hal ini, temperatur udara dapat berpengaruh oleh udara, yaitu berupa penurunan suhu yang signifikan dan memicu pengembunan. Dari proses inilah, terjadi peningkatan kapasitas air yang pada tanah.
ADVERTISEMENT

5. Semburan

Selanjutnya, air di dalam tanah terdorong keluar. Kondisi ini menyebabkan terjadinya semburan karena disertai dengan tekanan.

6. Berlangsung Berulang

Semburan akan berlangsung secara berulang-ulang sampai uap air tidak tersisa. Selang waktu tiap antar semburan terjadi setiap 30 sampai 120 menit.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa geyser adalah semburan uap air panas yang memancar dari dalam bumi. Peristiwa ini perlu untuk diwaspadai karena dapat menimbulkan ancaman berbahaya bagi makhluk hidup. (Riyana)