Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Kalimat Tunggal dalam Bahasa Indonesia beserta Contohnya
5 Agustus 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia, kalimat tunggal adalah jenis kalimat yang terdiri dari satu proposisi, sehingga hanya memiliki satu predikatnya. Penggunaan kalimat tunggal dapat memberikan pesan yang jelas dan padat tanpa memerlukan konjungsi.
ADVERTISEMENT
Strukturnya yang sederhana membuat kalimat tunggal sering digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari dan penulisan dasar. Kalimat tunggal juga mudah dipahami dan efektif untuk menyampaikan informasi.
Pengertian Kalimat Tunggal, Jenis, dan Contohnya
Menurut buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia, Nanda Saputra, M.Pd dan Mariana, S.Pd (2020), kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola atau klausa independen.
Klausa ini mampu berdiri sendiri sebagai kalimat yang utuh dan memberikan makna lengkap. Oleh karena itu, kalimat tunggal sering digunakan dalam berbagai situasi formal maupun informal.
Adapun kalimat tunggal dikategorikan menjadi lima jenis. Berikut penjelasan beserta contoh kalimat tunggal.
1. Kalimat Nominal
Kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata benda. Contohnya, “Ibu saya seorang guru”, “Ani adalah pelajar”, dan “Pelukis merupakan seniman”.
ADVERTISEMENT
2. Kalimat Adjektival
Predikat dalam kalimat tunggal jenis ini berasal dari kata sifat. Misalnya, “Rumahku sangat luas”, “Sepatu Budi kotor” dan “Ayah terlihat lelah”.
3. Kalimat Verbal
Kalimat tunggal yang predikatnya dibentuk dari kata kerja intransitif, ekatransitif, dwitransitif, semitransitif, dan pasif. Contohnya, “Mobil itu dijual”, “Adik menyapu lantai”, dan “Kakak mencuci sepatu”.
4. Kalimat Preposisional
Predikat dalam jenis kalimat tunggal ini mengandung kata depan. Misalnya, "Kucingku tidur di sofa”, “Hujan turun dari langit”, dan “Angin bertiup ke arah barat”.
5. Kalimat Numeral
Kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata bilangan. Contohnya: “Harga tas ini Rp300.000”, “Kakek memiliki tiga ekor sapi”, dan “Bangunan itu terbengkalai lima tahun”.
Ciri-ciri Kalimat Tunggal
Setelah memahami pengertian dan jenis kalimat tunggal, penting juga untuk mengetahui ciri-cirinya.
1. Tidak Menggunakan Konjungsi
Kalimat tunggal tidak memiliki konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua kalimat, seperti "dan”, "atau", "tetapi", atau lainnya. Oleh karena itu, kalimat tunggal tidak menggunakan tanda koma.
ADVERTISEMENT
2. Satu Unsur Penyusun
Struktur kalimat tunggal lebih sederhana daripada jenis kalimat lain karena hanya memiliki satu unsur penyusun. Penyusun tersebut dapat berupa Subjek-Predikat atau Subjek-Predikat-Objek.
3. Satu Peristiwa
Mengingat kalimat tunggal tidak menggunakan konjungsi, maka jenis kalimat ini hanya menggambarkan satu peristiwa.
Kalimat tunggal adalah salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia yang memegang peranan penting dalam komunikasi. Dengan memahami pengertian, jenis, contoh, dan ciri-cirinya, diharapkan dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan. (ALF)